Wawali Dorong Program Pengentasan Kemiskinan Tepat Kebutuhan

Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta Heroe Poerwadi mendorong pengentasan kemiskinan tepat kebutuhan dan sasaran. Hal itu agar dana dan program penanganan kemiskinan betul- betul dapat mengentaskan warga miskin. Untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 2022 akan lebih selektif menjalankan program yang berdampak pada pemulihan ekonomi dan mengatasi kemiskinan.

Menurut Heroe pada masa pandemi Covid-19, kecepatan pengentasan kemiskinan tidak seperti dalam kondisi normal. Karena dimungkinkan sebagian warga yang sebelumnya sudah lepas dari kemiskinan kembali turun kondisinya. Untuk itu yang harus dilakukan di masa pandemi adalah menyiapkan masyarakat bisa beradaptasi, baik dalam berusaha maupun bekerja dengan kondisi- kondisi baru.

“Makanya saya pesan kalau kita mau intervensi kelompok miskin harus dipastikan adalah kebutuhan yang diharapkan mereka untuk bisa bangkit. Bagaimana menjadikan program- program pengentasan kemiskinan lebih tepat pada kebutuhan dan sasaran,” kata Heroe saat hadir dalam monitoring dan evaluasi Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) Kemantren Tegalrejo di Hotel Top Malioboro, Selasa (14/12/2021).

Heroe menyatakan untuk mengentaskan kemiskinan tidak cukup hanya memberikan bantuan. Sebelum dan saat pandemi, bantuan yang diberikan hanya menguatkan agar tercukupi kebutuhannya. Oleh sebab itu program kemiskinan diarahkan agar warga miskin mampu memiliki pendapatan. Salah satunya melalui program pelatihan- pelatihan.

“Tapi ada sebagian warga yang memang tidak bisa karena tidak mampu. Perlu kenali kemampuan warga, apa bisa mandiri untuk berusaha atau menjadi pekerja. Jenis pelatihan yang dibutuhkan disesuaikan dengan kemampuan yang bersangkutan,” paparnya.

Pihaknya menyampaikan pada tahun 2022 program- program Pemerintah Kota Yogyakarta diarahkan pada pemulihan ekonomi dan kondisi sosial karena kondisi masih pandemi Covid-19. Mengingat keterbatasan anggaran dalam APBD, maka dalam pelaksanaan program lebih prioritas dan selektif.

“Kami akan lebih selektif pada program- program yang memang betul- betul berdampak pada peningkatan ekonomi dan memicu pertumbuhan ekonomi dan perputaran uang sebanyak- banyaknya. Tema APBD tahun depan adalah peningkatan infrastruktur pariwisata untuk peningkatan kesejahteraan. Kami genjot infrastruktur pariwisata  agar ekonomi berkembang,” jelas Heroe.

Sementara itu Mantri Pamong Praja Kemantren Tegalrejo Antariksa Agus Purnama mengatakan cukup banyak kemiskinan di Kemantren Tegalrejo yang perlu dientaskan. Oleh sebab itu dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja TKPK se- Kemantren Tegalrejo.

“Monitoring dan evaluasi TKPK ini untuk memotret kinerja selama ini. Pelaksanaan pengentasan kemiskinan di beberapa kelurahan sudah on the track, sebagian kelurahan lainnya perlu didorong. Melalui kegiatan ini juga untuk meningkatkan sinergitas dalam pengentasan kemiskinan,” tandas Agus. (Tri)