Wawali Serahkan Hadiah Lomba Vlog Demokrasi Tingkat SMP

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyerahkan hadiah pemenang Lomba Vlog Demokrasi bagi generasi milenial tingkat SMP Se-Kota Yogyakarta, dengan tema “Demokrasi dalam Bahasa Milenial” yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Senin (20/12) di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta.

Hadiah diberikan kepada Juara I,II dan III dari jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 45 peserta di 25 SMP Se-Kota Yogyakarta.

Lomba tersebut sudah terselenggara sejak tanggal 11 Oktober – 10 Desember 2021. Kepala Kesbangpol Kota Yogyakarta, Budi Santosa mengatakan, selain untuk mengasah kreatifitas siswa siswi, kegiatan ini dalam rangka menyongsong Pemilu Tahun 2024.

“ Kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan jiwa Nasionalisme dan Patriotisme untuk tidak golput bagi generasi milenial,” ujarnya.

Pemenang Lomba Vlog Demokrasi diraih oleh, Juara I dimenangkan oleh Elya Qaidah Mahbudah dan I Kadek Manicika dari SMP Negeri 8 Kota Yogyakarta  mendapatkan hadiah Rp 5 Juta, Juara II  Afif Setiawan Ramadhan dari SMP Negeri 2 Kota Yogyakarta mendapatkan Rp 4 Juta, Juara III diraih oleh Jacinda Wijaya dari SMP Stella Duce 1 mendapatkan Rp 3 Juta. Masing-masing pemenang mendapatkan piagam penghargaan.

“ Hari ini hadiah diberikan kepada pemenang lomba yang dirasa memenuhi kriteria dan memberikan dampak positif bagi generasi muda untuk memahami arti demokrasi dengan  bahasa milenial,” jelasnya.

Menurutnya, dengan memberikan pemahaman kepemiluan kepada pemilih pemula, diharapkan nantinya mereka dapat hadir dan ikut berpartisipasi aktif sebagai agen perubahan bagi generasi kedepannya.

“ Semua menjadi pemenang, pengetahuan dan kreatifitas yang telah dituangkan dalam lomba vlog diharapkan para peserta dapat mengajak teman-temannya untuk memahami arti demokrasi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan selain sebagai penyemangat, kegiatan ini berujuan untuk meningkatkan landasan pengetahuan atas haknya untuk bersuara di pemilu tahun 2024.

“ Keikutsertaan dalam memahami demokrasi, para siswa siswi secara kreatif menuangkan arti demokrasi yang mudah untuk dipahami. Hal ini menjadi bekal mereka dalam mengikuti pemilu yang bukan semata-mata sebagai peristiwa politik semata,” jelasnya.

Heroe berharap, pelajar Kota Yogyakarta agar tidak menjadi penonton yang baik dan bersikap acuh terhadap siapapun yang memimpin nantinya.

“ Masih banyak waktu bagi kalian untuk belajar. Saya percaya pelajar Kota Yogyakarta merupakan pelajar yang cerdas dan mampu bersaing di era global,” katanya. (Hes)