Yogya Terima Penghargaan Kota Ramah Sepeda Terbaik
Kota Yogyakarta mendapat penghargaan sebagai kota besar atau ibukota provinsi ramah sepeda terbaik I dari komunitas sepeda Bike to Work (B2W) Indonesia. Penghargaan itu memberikan semangat bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk terus memperbaiki fasilitas pendukung bersepeda di Kota Yogyakarta.
Penghargaan kota ramah sepeda dari B2W kepada Kota Yogyakarta diserahkan kepada perwakilan Pemkot Yogyakarta yakni Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Retnaningtyas pada Selasa (21/12/2021) dalam kegiatan B2W Indonesia Award di Jakarta. Piagam penghargaan dan trophi berbentuk pedal sepeda dari B2W Indonesia Award itu lalu diserahterimakan kepada Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada Rabu (22/12/2021) di Balai Kota Yogyakarta.
“Kami tidak pernah mengira menerima penghargaan ini karena kami tidak tahu kalau dinilai. Yang menilai dari teman- teman komunitas Bike to Work Indonesia. Allhamdulillah Yogyakarta dapat kategori yang tertinggi yakni kategori emas” kata Heroe usai serah terima piagam dan trophi penghargaan di ruang kerjanya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada komunitas sepeda B2W Indonesia yang secara nasional memberikan apresiasi kepada Kota Yogyakarta yang telah menjadi salah satu tempat nyaman untuk bersepeda. Menurutnya penghargaan itu tidak lepas dari partisipasi masyarakat di Yogyakarta yang sudah melirik sepeda sebagai salah satu alat untuk bepergian. Penghargaan itu memberikan semangat bagi Pemkot Yogyakarta untuk memperbaiki fasilitas pendukung bagi pesepeda. Termasuk mendorong masyarakat untuk bersepeda.
“Kita juga terus memperbaiki jalur- jalur sepeda, agar betul- betul bisa membuat nyaman siapapun pesepeda yang datang ke Yogya. Yang kita dorong adalah jauh dekat ayo bersepeda. Ayo bersepeda menjadikan Yogya betul- betul ramah sepeda. Kami juga buat bersepeda sebagai alternatif wisata di Yogya,” terangnya.
Heroe menyampaikan penghargaan itu dan gerakan bersepeda yang digulirkan Pemkot Yogyakarta juga menjadi bagian upaya untuk mengurangi emisi gas karbon. Termasuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang hijau.
Sementara itu Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima mengatakan kegiatan B2W Indonesia Award 2021 itu diselenggarakan pertama kali. Kegiatan itu sebagai penghargaan dan apresiasi bagi individu, komunitas, instansi kota kabupaten yang turut mengedepankan budaya bersepeda Indonesia.
“Kredibilitas, dan kualifikasi penilaian kami tetapkan sangat ketat karena dari banyak indikator dan parameter yang kami lakukan masih banyak kekurangan yang ada. Namun ini merupakan kontribusi yang paling baik dari para juri untuk semua masyarakat Indonesia,” papar Fahmi.
Perwakilan tim juri B2W Indonesia Award 2021, Eka menjelaskan kota ramah sepeda adalah kota yang pembangunannya mengutamakan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna sepeda melalui ikatan komitmen yang kuat dan sumberdaya dari pemerintah dan masyarakat dan dunia usaha. Kebijakan, rencana program dan kegiatan yang menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna sepeda dilaksanakan secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan.
“Proses pencalonan kota ramah sepeda diawali dengan polling di media massa, untuk mendapatkan nama usulan awal kota ramah sepeda sesuai klasifikasi yang kami tetapkan. Dari usulan nama kota yang masuk dewan juri melakukan seleksi untuk mendapatkan kandidat kota ramah sepeda. Ada tiga komponen pokok kota ramah sepeda yakni adanya kemauan atau komitmen politik. tersedianya infrastruktur fisik dan sosial. Dewan juri menggunakan tiga komponen pokok ini yang dijabarkan dalam 13 parameter penilaian,” pungkas Eka. (Tri)