Wawali Resmikan Kebun Sayur Organik “KTD Gemah Ripah” Bausasran

Wakil Wali (Wawali) Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, meresmikan kebun sayur organik Kelompok Tani Dewasa (KTD) Gemah Ripah di Kelurahan Bausasran, Danurejan, pada Jumat pagi (24/12/2021). Kebun sayur organik tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

Sayuran organik yang dikembangkan adalah bayam Brazil yang terkenal karena memiliki kandungan mineral dan vitamin tinggi. KTD Gemah Ripah pun telah mengembangkan produk pasca panen seperti jus, puding, stik dan keripik. Produk-produk tersebut telah diolah dalam kemasan dan dipajang di etalase untuk dijual.

Peran kampung sayur telah terbukti sewaktu tingkat positif Covid-19 Kota Yogyakarta meningkat di bulan Juli lalu. Hasil tanaman tersebut dapat dikonsumsi oleh warga sekitarnya sehingga mereka tidak kekurangan nutrisi. Hal itu dijelaskan oleh Wawali dalam sambutannya.

“Kita selalu mendorong kampung-kampung wisata agar bangkit. Kemarin Gondokusuman dan Pandeyan. Pagi ini kampung tani gemah-ripah Bausasran. Sebenarnya di Kota Jogja ada cukup banyak, 220 kampung sayur. Ada yang besar dan kecil, tetapi semangatnya sama untuk mengolah dan membangun lahan di sekitarnya untuk bertemu. Beberapa waktu lalu ketika pandemi berdampak di Jogja, kampung sayur dapat membagikan hasil olahannya sehingga mendukung ketahanan pangan,” terang Wawali

Wawali juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UKDW, Henry Fenriadi, beserta tim LPPM yang terdiri dari dosen mahasiswa. Hal ini karena UKDW telah turut mengembangkan dan mendampingi pengelolaan kebun sayur organik di Kelurahan Bausasran selama tiga tahun lebih.

“Selain itu kampung sayur juga membuat lingkungan nyaman dan asri untuk lahan di sekitar kita. Terima kasih kepada Pak Henry dan Pak Tri telah betul-betul mendampingi dan mengarahkan masyarakat sehingga betul-betul menjadi produktif dan menjaga lingkungan. Semoga bisa terus direplikasi di kampung-kampung sayur lainnya,” lanjut Wawali.

Henry selaku Rektor UKDW, melihat potensi urban farming di Kelurahan Bausasran karena warga selalu berpartisipasi aktif. Pendampingan dalam rangka pengabdian masyarakat oleh UKDW pun melibatkan dosen dan mahasiswa dari lintas departemen.

“Bausasran terbukti dan aktif untuk melakukannya. Dari kampus UKDW yang terlibat ada dosen, mahasiswa bioteknologi, dan desain produk. Semoga apa yang kita lakukan bersama dapat berkesinambungan dan benar-benar membawa manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan. Kita bisa menduplikasikannya pada ruang terbuka hijau publik lainnya,” ujar Henry.

Pada kesempatan tersebut, UKDW juga melakukan penyerahan simbolis barang inventaris kepada KTD Gemah Ripah. Barang-barang tersebut terdiri dari juicer, cup sealer, penggoreng kering, etalase, dan lain sebagainya. (Fjr)