Walikota Membuka Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu 2009

Sukses tidaknya Pemilu ditentukan oleh beberapa faktor yang salah satunya
adalah adanya partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi tersebut berkaitan
erat dengan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesuksesan pemilu
untuk menentukan nasib bangsa ini. Maka Bagian Tata Pemerintahan
Pemerintah Kota bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi D.I.Y mengadakan
Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu 2009 pada hari Sabtu (13/12). Pertemuan
tersebut bertempat di ruang utama atas Balaikota Yogyakarta yang diikuti
oleh 160 orang yang terdiri dari Camat, Lurah hingga para perwakilan ketua
LPMK RT/RW. Sosialisasi ini dibuka oleh Walikota Yogyakarta Bapak H. Herry
Zudianto.

Walikota Yogyakarta mengungkapkan dalam sambutannya bahwa Pemilu adalah
suatu sarana untuk bagaimana partai politik memilih kader terbaiknya. Jadi
keberhasilan pemilu bukan hanya keberhasilan dalam penyelenggaraan saja
tetapi juga apakah berhasil memilih wakil rakyat yang bersedia melayani
masyarakat. Didalam pemilihan akan selalu terdapat perbedaan antara
berbagai pihak tetapi diharapkan tidak menunjukkannya dengan saling
menjelekkan. Perbedaan haruslah hanya saat 5 menit pencoblosan saja,
selebihnya jangan sampai menimbulkan perpecahan.

Yang sebagai pemenangpun nanti bukan hanya tetap menjadi milik suatu
partai politik tetapi akan menjadi milik semua rakyat. Setelah nanti duduk
bersama sebagai wakil rakyat harus dapat bekerja sama dengan semua pihak
dengan tujuan sama yaitu membangun daerah. Dan pengalaman negara lain yang
telah memiliki kesadaran tinggi akan pemilu hendaknya dapat dicontoh.
Demikian imbuh Herry Zudianto saat memberikan wejangannya di acara
sosialisasi tersebut.

Dalam sosialisasi ini dibahas tentang bagaimana cara masyarakat
menggunakan hak pilihnya dan bagaimana para panitia Pemilu melaksanakan
tugasnya. Sebagai moderator adalah Kepala Asisten Tata Pemerintahan, Drs.
Purwanto nara sumber adalah yang pertama adalah Ketua Komisi Pemilihan
Umum Kota Yogyakarta, Nasrullah, SH, S.Ag, MCL, tentang bagaimana
masyarakat menggunakan hak pilihnya. Jika masyarakat memilih dengan cerdas
maka akan menghasilkan pemilu yang berkualitas juga.

Sebagai nara sumber kedua adalah Kasat Intel Poltabes Yogyakarta, Kompol
Wahyu Jatmiko yang mempresentasikan tentang peran Polri dalam mengamankan
Pemilu 2009. Dan nara sumber yang ketiga adalah Ketua Panwaskot
Yogyakarta, Anik Puji Astuti, SIP, M.Si yang meneangkan tentang pengawasan
yang dilaksanakan oleh tim panwas. Acara diakhiri dengan dialog dengan
para peserta.(byu/pklbid)