Gowes Dodolan Kampung Yogya Jelajahi Prenggan

Kegiatan bersepeda bersama atau Gowes Dodolan Kampung kembali diselenggarakan Pemerintah Kota Yogyakarta bersama berbagai komunitas sepeda. Pada tahun 2022, kegiatan Dodolan Kampung difokuskan per kelurahan di Kota Yogyakarta. Untuk mengawali kegiatan ini, pada Jumat (7/1/2022), Gowes Dodolan Kampung menjelajahi kampung- kampung di Kelurahan Prenggan Kemantren Kotagede.
Gowes Dodolan kampung dimulai dengan rute dari Balai Kota Yogyakarta menuju ke Kelurahan Prenggan. Melewati gang- gang jalan kampung dan potensi bangunan cagar budaya di kampung- kampung Prenggan. Misalnya bangunan pendopo seperti Pendopo Kajengan, Pendopo Sopingen, rumah joglo, rumah adat limasan dan Masjid Perak Kotagede. Protokol kesehatan tetap dikedepankan dalam kegiatan seperti peserta wajib memakai masker.
“Kami mulai kembali kegiatan Dodolan Kampung bersama teman- teman Yosega, yang terdiri dari berbagai komunitas sepeda. Kami kembali ngaruhke (menyapa) kampung- kampung di Kota Yogya. Tahun ini kami mulai dari Kelurahan Prenggan,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Retnaningtyas di sela Dodolan Kampung, Jumat (7/1/2021).
Dia menyatakan tujuan dari kegiatan Dodolan Kampung adalah menyapa masyarakat dan kampung- kampung di Kota Yogyakarta. Dalam kegiatan juga untuk melihat berbagai potensi dan permasalahan di kampung. Hal itu akan menjadi bahan masukan bagi organisasi perangkat daerah teknis terkait untuk melakukan kegiatan lebih lanjut.
“Tujuannya untuk ngaruhke masyarakat sekaligus kampung. Kami juga ingin melihat potensi- potensi di kampung- kampung tiap kelurahan,” ujarnya.
Dia menyebut pada tahun 2022 kegiatan Dodolan Kampung akan difokuskan per kelurahan di Kota Yogyakarta. Untuk itu kegiatan Dodolan Kampung akan mengunjungi kampung- kampung di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta. Salah satunya diawali dengan kunjungan ke Kelurahan Prenggan dengan tema Ngulik Prenggan atau mencari potensi Prenggan.
“Potensi di Prenggan misalnya ada bangunan- bangunan heritage seperti Pendopo Sopingen dan Masjid Perak. Kami gali bersama potensi dan permasalahan di Kelurahan Prenggan dan kami sampaikan ke pimpinan untuk bahan membuat kebijakan,” terang Retnaningtyas.
Sedangkan Ketua Kampung Wisata Prenggan, Wiwik menyampaikan, potensi di Prengan di antaranya bangunan cagar budaya dan berbagai kuliner Kotagede seperti kipo, yangko, ukel dan legomoro. Fasilitas penginapan seperti homestay juga sudah tersedia di Prenggan.
“Sudah ada paket- pake wisata kampung di Prenggan yang bisa diakses di Jogja Smart Service. Gowes ini adalah salah satu kegiatan yang bisa kami terima. Kami harap acara ini tidak berhenti di sini saja,” ucap Wiwik,
Sementara itu Ketua RW 10 Prenggan sekaligus anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Prenggan Ismunandar mengaku senang dengan Prenggan dijadikan tempat kunjungan. Dia yang juga pelaku wisata Himpunan Pramuwisata Indonesia(HPI) Yogyakarta, berharap setelah kegiatan ini, para komunitas sepeda dan lainnya bisa datang lagi ke Prenggan dan bisa berdampak ke masyarakat lebih luas. (Tri)