Sapa Aruh Warga Melalui Gowes Dodolan Kampung

 

Kegiatan Gowes Dodolan Kampung yang dulu sempat terhenti karena pandemi Covid-19 kini mulai diaktifkan kembali. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Bagian Kesra) Setda Kota Yogyakarta perdana di Tahun 2022 akan melaksanakan Gowes Dodolan Kampung ke Kelurahan Prenggan Kemantren Kotagede, pada Jumat (7/1). 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kota Yogyakarta Retnaningtyas pada Kamis (6/12) di ruang kerjanya. Kemarin pihaknya telah menyampaikan kegiatan dodolan kampung sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19 kepada Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat melakukan kunjungan kerja di Bagian Kesra.

“Kami sampaikan bahwa Dodolan Kampung yang dulu dilakukan dengan jalan kaki mengelilingi kampung di kelurahan akan kembali kita mulai Jumat tanggal 7 Januari dan akan diawali di Kelurahan Prenggan Kemantren Kotagede,” kata Retna.

Menurut Retna kegiatan Dodolan Kampung akan dilaksanakan dengan bersepeda mengambil start di Balaikota, yang selanjutnya menuju Kelurahan Prenggan. Sesampai di Prenggan rombongan akan berjalan kaki untuk melihat secara langsung potensi yang ada di dalamnya.

“Kegiatan ini merupakan sapa aruh ke kampung untuk menggali potensi dan mengumpulkan masalah guna diperoleh solusi bersama dalam pembangunan pengembangan kampung,” tutur Retna

Retna juga menyampaikan bahwa semua masukan baik potensi maupun masalah akan disampaikan ke pimpinan dalam bentuk laporan dan telaah yang akan menjadi salah satu bahan dalam pengambilan kebijakan.

Kegiatan Dodolan Kampung selain diikuti dari Bagian Kesra juga melibatkan perwakilan dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Komunitas termasuk di dalamnya dari LPMK. Melalui kebersamaan antar OPD tersebut diharapkan akan memunculkan sinergitas dalam menyusun program kegiatan di kampung-kampung.

Ia juga menjelaskan bahwa Dodolan Kampung memiliki tiga makna yakni ‘do dolan kampung’ yang artinya mengajak orang untuk mengunjungi atau bermain ke kampung, dengan bermain ke kampung orang akan mengetahui potensi kampung tersebut. Potensi itu bisa berupa UMKM, kerajinan, lorong/kebun sayur, kuliner, budaya, tradisi dan aset tak benda yang dimiliki.

Pengertian kedua ‘dodolan kampung’ adalah melakukan kegiatan branding kampung, kegiatan branding kampung dilakukan dengan mengajak potensi internal kampung (SDM) yang akan dipadukan dengan perguruan tinggi, swasta dan Pemkot.

Sedangkan pengertian ketiga ‘dodolan kampung’ adalah menjual potensi yang dimiliki sebuah kampung, misalnya kampung tersebut memiliki potensi sebagai destinasi wisata atau sebagai kampung kuliner.

Karena masih dalam suasana pandemi maka kegiatan Gowes Dodolan Kampung dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, oleh karena itu semua yang mengikuti kegiatan tersebut agar bisa menerapkannya. (ant)