PRESIDEN RESMIKAN TAMAN PINTAR

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Taman Pintar Yogyakarta, Selasa (16/12). Kehadiran Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono disambut oleh Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dan Sultan HB X.

Presiden berjalan kaki dari Gedung Agung  menuju Taman Pintar disambut 2000 anak usia SD, SMP di kanan kiri sepanjang jalan Istana Kepresidenan Yogyakarta menuju lokasi Gedung Taman Pintar (200m). Masing-masing menyambut kehadiran Bapak Presiden dengan bernyanyi dan melambaikan miniatur bendera merah putih.

Hadir juga dalam peresmian itu  Menteri kabinet Indonesia Bersatu yaitu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Mensesneg Hatta Rajasa, dan Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng.

Hadir keluarga mantan Presiden diantaranya Ibu Soeharjo Soebari keluarga mantan Prasiden Suharto, Bp Watik Pratiknyo mewakili keluarga mantan Presiden Habibie, Ibu Yenny Wahid mewakili keluarga mantan Presiden Abdurahman Wahid, dan Guruh Sukarnoputra mewakili keluarga mantan Presiden Sukarno dan Ibu Puan Maharani mewakili keluarga mantan Presiden Megawati. Hadir juga tamu undangan para cendekiawan, budayawan, tokoh adat dan pelajar mahasiswa.

Presiden mengatakan, masa depan dan daya saing bangsa amat ditentukan oleh pendidikan dari bangsa itu sendiri. Dengan pendidikan sumber daya manusia akan unggul dan handal sehingga bisa menjadi motor penggerak pembangunan. Dan berdirinya taman pintar merupakan prakarsa dan pemikiran yang cerdas untuk memajukan dunia pendidikan bukan hanya bagi masyarakat Yogyakarta tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Presiden juga memberikan apresiasi kepada penggagas taman pintar  H. Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta dan seluruh masyarakat Yogyakarta yang telah menemukan metodologi desain berbagai kreasi untuk mewujudkan dalam sebuah taman yang khas dan unik  menjadi sarana yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan SDM kita. “Disini anak anak diajak untuk memahami lebih dini science dan teknologi melalui metodologi yang mudah dan menarik,” tandas Presiden. 

“Dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dengan segala aplikasinya dalam kehidupan masyarakat terus berubah dan berkembang dari masa kemasa. Kalau generasi muda kita tidak mampu menyesuaikan ilmu pengeth yang canggih itu bisa jadi generasi muda kita akan mengalami culture shock, future shock, atau gagap teknologi. Taman pintar ini saya pahami nampaknya didisain  untuk mencegah dan mengatasi generasi muda kita mengalami gaptek,” kata Presiden dalam sambutannya.

Sementara Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan bahwa tujuan pembangunan Taman Pintar adalah sarana pembelajaran berbasis sains bagi siswa yang mendukung kurikulum pendidikan di sekolah memotivasi pelajar untuk mencintai sains membantu guru dalam pengajaran sains serta memberi alternative wisata sains. Bagi Kota Yogyakarta yang menyandang predikat kota pendidikan maka keberadaan taman pintar Yogyakarta diharapkan mampu mempertegas upaya mewujudkan pendidikan berkualitas sekaligus menjadi salah satu ikon kota pendidikan.

Usai meresmikan Presiden beserta tamu undangan melakukan peninjauan ke area Taman Pintar. Presiden beserta rombongan berkenan mencoba berbagai alat peraga sains di Gedung Memorabilia, Gedung Oval, Gedung Kotak, Gedung PAUD serta Playground. Pada grand opening Taman Pintar Yogyakarta tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan  Amari Orchestra  dan Fragmen Tari Dewi Saraswati.  Amari Orchestra merupakan ansambel anak dan  remaja Yogyakarta dalam bentuk repertoar musik dengan format orchestra, sedangkan Dewi Saraswati sebagai perlambang empat aspek kepribadian manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan dengan melibatkan pikiran, intelektual, mawas diri dan menjauhi ego.