LLT Wira Wredha Wujudkan Lansia Produktif Mandiri

 

Sejak dilaunchingnya Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Wira Wredha, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta 2 Januari 2022, diperlukan keterlibatan masyarakat dan perangkat daerah dalam menunjang kelancaran kegiatan LLT di 24 RW se-Wirogunan. Dengan kegiatan yang dilakukan LLT ini diharapkan seluruh lansia di Kota Yogyakarta menjadi warga lanjut usia yang tetap produktif dan mandiri.

 

Konsultan Nasional LLT Heru Subekti mengatakan, sejak diresmikan pihaknya serta warga melakukan kegiatan pendampingan terutama pada lansia dan keluarga lansia yang ada di rumah. Pendampingan ini dilakukan setiap Selasa dan Jumat mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.

 

" Program LLT sedang kita lakukan identifikasi skrining pada lansia-lansia yang memang dirasa perlu dilakukan Perawatan Jangka Panjang (PJP). Untuk tahap 1 kita ada di 3 RW dengan level 1,2, dan 3 untuk melihat sejauh apa tingkat level lansia di beberapa wilayah. Nantinya hasil skrining yang dirasa lebih dibutuhkan bantuan ada di level tiga," jelasnya.

 

Menurutnya, dengan kegiatan survei yang dijalankan ada beberapa lansia yang membutuhkan perawatan dan perhatian lebih. " Sejauh ini masyarakat sangat senang dari sisi lansia yang membutuhkan PJP di rumah, biasanya mereka merasakan kesepian dan tidak ada teman ngobrol dimana mereka merasa butuh diperhatikan. Kunjungan ini rutin dilakukan tiga sampai empat kali dalam seminggu sesuai kondisi lansia," ujar Heru.

 

Lansia yang dirasa masuk dalam level tiga adalah lansia yang secara fungsional adalah activity daily living dan instrumental activity daily living. " Kalau di wilayah tersebut lansia skornya rendah dan harus semua dibantu mulai dari ke toilet memerlukan bantuan, makan juga memerlukan bantuan, serta tidak mandiri maka masuk dalam level tiga. Tapi kalau masih jalan, masih mandiri itu dia kategori level satu," katanya.

 

Heru berharap, para lansia dibantu keluarga untuk dapat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sesuai dengan kebutuhan agar kesehatan mereka terus terpantau. Selain itu para lansia diharapkan dapat terpenuhi dan menjadi perhatian pemerintah untuk mengontrol lansia secara biologis, fisik, psikologis, sosial dan spiritual.

 

" Ini jadi salah satu peran kita untuk mendorong mereka para lansia untuk mengoptimalkan fasilitas kesehatan yang sudah mereka miliki. Harapannya puskesmas bisa hadir di sini memberikan pelayanan untuk mereka dan mengontrol kesehatan para lansia," harap Heru Subekti.

 

Sementara itu, salah satu lansia di Kampung Mergangsan, Susini (78) mengatakan, dengan adanya pendampingan yang dilakukan LLT ini sangat membantu terutama dalam mendata para lansia yang membutuhkan pertolongan dan perhatian dari berbagai sektor.

 

'' Sampai saat ini kondisi saya sehat, namun tidak bisa jalan, tapi masih beraktivitas. Jadi tidak bisa kemana-mana. Semoga dengan adanya LLT bisa membantu saya dan para lansia lainnya untuk mendata dan menjadi perhatian lebih dalam fasilitas kesehatan," ujarnya. (Hes)