FORUM SOSIALISASI BELA NEGARA BAGI PELAJAR SLTA

Walikota Yogyakarta, H, Herry Zudianto menilai bahwa saat ini Bangsa Indonesia terkotak-kotak dalam berbagai ideologi, hal ini tergambar dalam jumlah partai yang begitu banyak dengan ideologi masing-masing. Demikian hal ini disampaikan dihadapan siswa-siswa SMA se Kota Yogyakarta, peserta Forum Sosialisasi Bela Negara di Ruang Utama Atas Balaikota, Kamis (18/12). “Menurut saya tidak wajar, dasar ideologi kita jelas, Pancasila, apa ya Pancasila kita potong-potong jadi 38 ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah terkotak-kotak dengan berbagai ideology”, Kata Herry Zudianto. Walikota mengharapkan dengan adanya ideologi yang beragam ini masyarakat menyadari bahwa berpolitik sebenarnya adalah sarana untuk menjadikan bangsa ini maju, bukan tujuan untuk mencari kekuasaan. Siapapun yang terpilih sebagai pemimpin harus bisa menjadi milik dan dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia. “Konsepsi saya wakaf politik, jika kalian terjun ke politik, wakafkan diri kalian pada bangsa ini, rasa persatuan harap terus menyatukan bangsa ini” kata Herry Zudianto Lebih lanjut Walikota mengatakan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, setiap warga masyarakat harus bisa saling menghargai, mengenal satu sama lain, dan melatih kepekaan social.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan DIY, Prof Wuryadi mengatakan bahwa pemuda selalu menjadi dan dijadikan kekuatan yang diandalkan oleh siapapun, pemuda jaman sekarang bukan hanya ditantang untuk melihat jaman sekarang ke depan tetapi diharapkan mampu melihat perpektif sejarah bagi inspirasi perjuangan di masa mendatang. Pembicara lainnya, Arif Lukman Nul Hakim mengatakan, pada masa sekarang sedikit sekali pemuda yang melakukan peran sebagai kelompok social dan bermain dalam gerakan cultural, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini. “Peran pemuda dalam kegiatan social dan cultural itu sangat dibutuhkan untuk mengisi pembinaan pembangunan dengan menciptakan kewirausahaan, serta menumbuh kembangkan jiwa kepeloporan, daya prikir dan kreatifitas, kita menginginkan gerakan pemuda yang professional” kata Arif.

Sedangkan Komandan Kodim 0734/YKA, Letkol Setyahari mengatakan, bela Negara bukan hanya tugas TNI melainkan tugas seluruh WNI sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara., setiap WNI perlu memiliki tekat untuk ikaut dan melaksanaka bela Negara sesuai kesadaran, tanggung jawab sebagai tanggung jawab kepada bangsa dan Negara.


Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemuda dan Olahraga, Suryanto, SH menjelaskan bahwa acara forum silaturahmi Bela Negara bagi pelajar Kota Yogyakarta ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang rasa, jiwa dan semangat kebangsaan dan bertujuan mensosialisasikan semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.