PERINGATAN HARI IBU KOTA JOGJA

Peringatan Hari Ibu ke-80 di Kota Yogyakarta dilakukan dengan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kiprah perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Bertempat di Ruang Utama Atas Balaikota Senin (22/12) dilakukan upacara dan sarasehan peringatan Hari Ibu.

Peringatan Hari Ibu ini mengangkat tema ‘Dengan semangat Hari Ibu ke-80 Kita Wujudkan Ketahanan Pangan melalui Gerakan Diversifikasi Pangan, Tanam dan Pelihara Pohon serta Kita Jaga Lingkungan Hidup bersama guna mencegah pemanasan global dan perubahan iklim’. Hadir pada acara tersebut Walikota Yogyakarta H.Herry Zudianto, Ketua TP PKK Ibu Hj Dyah Suminar, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Arif Noor Hartanto. Selain itu hadir juga  perwakilan organisasi perempuan Kota Yogyakarta, Gerakan PKK, Muspida, perwakilan organisasi/lembaga yang melaksanakan pemberdayaan perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak serta pengarusutamaan gender.

Walikota Yogyakarta dalam sambutannya mengatakan, Peringatan Hari Ibu ini merupakan momentum penyegaran kembali ingatan terhadap peran perempuan bagi Bangsa Indonesia. Perempuan Indonesia seharusnya didudukkan sebagai ibu bangsa bukan hanya sebagai ‘ibunya anak-anak’. Harapan saya sudah saatnya kaum ibu harus mampu berperan aktif sebagai motivator bagi lingkungannya.

“Jangan terjebak perempuan hanya berperan dalam rumah tangga. Karena sesungguhnya rumah tangga adalah tanggung jawab bersama antara ibu dan bapak. Potensi kaum perempuan mestinya terus kita tingkatkan,” ujar Walikota.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Ibu Dyah Suminar mengajak kaum perempuan di Kota Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi di wilayah masing-masing melakukan kearifan lokal dalam mengurangi pemanasan global dan upaya ketahanan pangan.

Ditambahkan oleh Ibu Dyah, Berbagai prestasi dan penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Kota Yogyakarta baik dalam bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan bisa dicermati tidak pernah lepas dari peran kaum perempuan. Perempuan di Kota Yogyakarta saat ini sudah banyak yang mampu tampil sebagai pemimpin, motivator dan inovator.

Sementara, Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu, Hj Tri Kirana Muslidatun mengatakan, penyelenggaraan peringatan hari ibu kali ini disertai oleh keprihatinan dengan masih adanya kekerasan dalam rumah tangga, serta adanya kasus-kasus perdagangan perempuan dan anak yang perlu mendapat perhatian semua pihak.

Namun demikian, menurut Ibu Anna sapaan akrabnya, tekad dan perjuangan untuk meningkatkan peranan dan kedudukan kaum perempuan dalam segala aspek harus terus berlanjut. Terutama di bidang ekonomi untuk mengatasi kemiskinan kaum perempuan serta dibidang politik agar keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan publik terus ditingkatkan.

Pada peringatan Hari Ibu ini Walikota menyerahkan 36 penghargaan kepada perorangan, kelompok, dan lembaga yang dianggap berjasa dalam upaya pemberdayaan perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak, dan pengarusutamaan gender. Penerima penghargaan diantaranya wartawan Harian Bernas Jogja, Herlambang Jati L dan wartawan Kedaulatan Rakyat Retno Wulandari sebagai jurnalis berperspektif gender. Penghargaan kepada Lembaga diberikan kepada Rifka Annisa sebagai lembaga pemberi layanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, kepada perusahaan pembina tenaga kerja perempuan terbaik diberikan kepada Hotel Santika, Matahari Dep.store, dan RS Panti Rapih. (isma&ttk)