Penyerahan Tali Asih Anak-anak RPA Wiloso Projo

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe  Poerwadi kunjungi Rumah Pengasuh Anak (RPA) Wiloso Projo dalam silaturahmi bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Yogyakarta  pada Senin (17/1) di Gowongan Lor Kemantren Jetis Yogyakarta. Dalam kesempatan itu juga diserahkan tali asih kepada 20 anak binaan RPA Wiloso Projo. 

Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa menjelang berakhirnya periode Walikota dan Wakil Walikota pada 21 Mei 2022 yang akan datang telah banyak hal yang dilalui dan dilakukan bersama dalam membangun Kota Yogyakarta. Suka duka, kebersamaan dan kerja keras yang telah dilakukan serta ditorehkan bersama dan bisa dilihat dari jejak ragam prestasi yang telah diraih Pemkot Yogyakarta.

“Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya seiring dengan berputarnya waktu,” kata Heroe. 

 

Wawali juga mengutarakan rasa senangnya bisa menjadi bagian dari sebuah tim Pemkot yang bekerjasama dengan kepala OPD beserta jajarannya selam lima tahun. Dengan prinsip 'jalmo limpat seprapat tamat' Heroe Poerwadi menjelaskan dalam mengemban amanah dari pimpinan hendaknya kita mumpuni meskipun hanya sebagian informasi yang diperoleh tapi bisa memahaminya secara keseluruhan. 

 

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bersama mendapatkan ridho Alloh SWT dan menjadi amal jariyah kita semua,” harap Heroe. 

 

Silaturahmi yang diawali dengan pengajian oleh Ustadz Munif dan Ustadz Wahyu Wijayanto berlangsung dalam suasana santai. Ustadz Munif dalam kesempatan itu menyampaikan perlunya mengelola emosi dalam bentuk amarah, senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan dan memiliki laku ibadah unggulan meski dalam satu bentuk ibadah. 

 

Sementara Ustadz Wahyu Wijayanto menuturkan tentang adanya empat panggilan, yakni panggilan harian berupa sholat lima waktu, panggilan mingguan berupa sholat Jumat, panggilan tahunan antara lain berupa puasa dan panggilan yang hanya sekali dalam seumur hidup yakni panggilan kematian. 

“Saat ini kita diberi kesempatan untuk menikmati hidup dan kehidupan hendaknya jalankan apa yang diperintah Alloh SWT dan jangan lakukan apa yang menjadi larangan-Nya agar ketika kita dipanggil untuk menghadap-Nya telah memiliki bekal yang cukup,” kata Ustadz Wahyu. (ant)