Fungsikan Kembali Trotoar Depan RS PKU Muhammadiyah Yogya   

Trotoar di depan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta di Jalan Kyai Haji Ahmad (KHA) Dahlan Kota Yogyakarta difungsikan kembali sebagai pedestrian. Pengembalian fungsi trotoar itu setelah Pemerintah Kota Yogyakarta merevitalisasi pedestrian di Jalan KHA Dahlan dan penataan parkir oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkot Yogyakarta Kadri Renggono menyampaikan atas nama Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengucapkan terima kasih kepada para petugas parkir yang selama ini mengelola parkir di sekitar RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Untuk selanjutnya, guna mendukung kegiatan pembangunan revitalisasi pedestrian Jalan KHA Dahlan Yogyakarta, trotoar di sekitar Rumah Sakit PKU Muhammadiyah difungsikan kembali menjadi pedestrian.

“Trotoar di sekitar Rumah Sakit PKU Muhammadiyah akan dikembalikan fungsinya menjadi seperti semula, yaitu sebagai pedestrian. Ini untuk mendukung kawasan pariwisata dan perdagangan, kampung wisata Kauman, Titik Nol Malioboro, Jalan Margomulyo dan Jalan Pangurakan,” kata Kadri saat pemberian tali asih kepada petugas parkir dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (18/1/2022).

Kadri menegaskan Kota Yogyakarta memiliki tingkat mobilitas penduduk tinggi tapi  dengan luas wilayah hanya 32,5 kilometer persegi. Untuk itu perlu inovasi dalam mengelola parkir agar lebih baik. Dengan luas lahan terbatas itu maka penataan parkir yang terbaik di Kota Yogyakarta bukan di tepi jalan atau off street. Misalnya Pemkot Yogyakarta menyediakan Tempat Khusus Parkir (TKP) di Abu Bakar Ali dan Ngabean.

“Pilihan terbaik adalah off street parking. Pembangunannya dilakukan ke atas, bukan ke samping. Bagaimana mengoptimalkan parkir off street yang lebih dikedepankan,” papar Kadri.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif kondisi Kota Yogyakarta mengalami perkembangan luar biasa. Terutama di malam Minggu kawasan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang cenderung macet. Sedangkan hampir sebagian besar aktivitas di Jalan KHA Dahlan sampai simpang empat Ngabean  tidak memiliki tempat parkir.

“Salah satunya di penggal Jalan KHA Dahlan bagaimana tetap lancar. Kami minta Rumah Sakit PKU Muhammadiyah untuk bersama- sama menjaga pedestrian depan PKU Muhammadiyah tidak dimanfaatkan oleh siapapun untuk aktivitas- aktivitas parkir. Termasuk pedagang. Kami tidak akan menerbitkan surat izin parkir di pedestrian, ini bentuk komitmen kami,” terang Agus Arif.

Sementara itu Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Mohammad Komarudin mengatakan selaku manajemen RS PKU Muhammadiyah mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada para juru parkir yang setelah sekian lama membantu perparkiran rumah sakit. Namun karena perkembangan Kota Yogyakarta yang sedemikian maka perlu disikapi dan didukung

“Karena menjadi area pedestrian kita harus sama- sama mendukung Yogya sebagai kota wisata yang bersih, tertib dan aman. Maka trotoar diprioritaskan untuk pedestrian sehingga tidak bisa untuk parkir,” ucap Komarudin.

Sebagai bentuk apresiasi RS PKU Muhammadiyah bekerja sama dengan Lazismu memberikan tali asih dengan total mencapai sekitar Rp 92 juta untuk 27 juru parkir yang selama ini beraktivitas di sekitar rumah sakit itu. Diharapkan tali asih itu dapat membantu meringankan para juru parkir yang tidak beraktivitas lagi di trotoar depan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pihak manajemen rumah sakit sudah menyediakan gedung parkir bertingkat untuk sepeda motor di sisi selatan RS PKU Muhammadiyah dan menata parkir kendaraan masuk ke halaman rumah sakit. (Tri)