Pemkot Yogya Libatkan Warga Dalam Pembangunan

Pemerintah Kota (Pemkot) terus libatkan warga masyarakat dalam pembangunan di Kota Yogya, pada tahun ini, beberapa hal yang menjadi fokus pembangunan di Kota Yogya yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Selain itu juga peningkatan infrastruktur, tata ruang dan lingkungan, peningkatan perekonomian, serta pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat membuka Musrenbang Kelurahan Gowongan di 101 Hotel, Selasa (18/01/2022).

Menurutnya dengan melibatkan masyarakat, maka mereka bisa berperan aktif sebagai pelaku yang ikut menentukan pembangunan. 

Tak sampai disitu, dengan adanya partisipasi dari masyarakat, lanjutnya, program gandeng gendong bisa menjadi lebih kuat dan efektif.

"Selain untuk pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, program gandeng gendong ini juga dapat untuk mengatasi permasalahan yang muncul di tiap kelurahan," katanya. 

Wawali meminta kepada aparat Kelurahan agar membuat program atau perencanaan pembangunan yang temonjo, temoto, dan Kroso. 

Temonjo mengandung makna kebersamaan dengan unsur 5K yaitu Kota, Kampung, Komunitas, Korporat, dan Kampus, ini semua adalah sebagai perwujudan dari program Gandeng-Gendong.

Temoto berarti terdapat pembagian peran yang jelas dan tertata dari masing-masing unsur 5K, sementara Kroso berarti bahwa implementasi dari sinkronisasi program harus dapat mendorong kesejahteraan dan dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat.

Heroe berharap para tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing. 

“Melalui musrenbang ini diharapkan senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada serta melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan," pungkasnya. (Han)