Walikota Yogyakarta Masuk 10 Tokoh 2008 Versi Majalah

Majalah Tempo Edisi Khusus Akhir Tahun 2008 Nomor 3744 terbit 22 – 28 Desember 2008 menampilkan cover story “10 TOKOH 2008 Mereka Bekerja dengan Hati Menggerakkan Daerah”. Tempo memilih sepuluh bupati dan walikota sebagai Tokoh 2008. Tempo memandang banyak inovasi dan terobosan, calon pemimpin yang menjanjikan dan menyebut 10 tokoh tersebut sebagai sedikit orang baik di republik yang luas ini. H. Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta terpilih sebagai oleh Tempo sebagai salah satu dari 10 tokoh tersebut. Menurut Tempo, 10 tokoh tersebut dipilih dari 472 kabupaten dan kota di seantero Tanah Air.


Dalam pengantarnya Tempo mengemukakan kriteria tidak hanya dengan melihat PAD atau memakai ukuran indeks pembangunan manusia karena hasilnya akan bias. Definisi kepala daerah yang baik adalah harus mampu menggunakan kewenangan untuk menciptakan perbaikan pelayanan publik, pemberdayaan warga, meningkatkan kapasitas daerah. Tempo menetapkan tiga kriteria yaitu pelayanan publik, transparansi dan keramahan pada dunia usaha. Menurut Tempo ada begitu banyak pelajaran dari sepuluh tokoh ini Mereka mampu melahirkan terobosan dan inovasi; menolak fenomena klasik birokrasi identik dengan korupsi, inefisiensi, bekerja tanpa visi. Mereka menempatkan teladan dan kejujuran di urutan pertama; percaya komunikasi yang intens merupakan kunci keberhasilan bukan komunikasi instant dan sabar mendengar rakyat dan bekerja mencapainya.


Khusus untuk H. Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta, Tempo memandang Pak Herry menata dari yang sederhana. Keterbukaan, partisipatif, egaliter dan akuntabel adalah kuncinya dalam menjalankan pemerintahan. Semua saluran komunikasi dibuka.


Tanggapan Pak Herry atas ketokohan Pak Herry versi majalah tempo tersebut hakekatnya mewakili ribuan tokoh-tokoh masyarakat Kota Yogyakarta. “ Terpilihnya saya sebagai salah satu Tokoh 2008 versi Majalah Tempo, sesungguhnya hakekatnya adalah mewaliki ribuan tokoh-tokoh masyarakat  Kota Yogya yang telah memberikan dedikasinya dan karya nyata yang positif di berbagai bidang, wilayah untuk kemajuan Kota Yogya selama ini. Dan Kota Yogya masih membutuhkan ribuan lagi tokoh-tokoh yang dapat memberi contoh kepeloporan dengan melakukan sesuatu bersifat memotivasi, menginspirasi, menyatukan cita-cita dan sumber daya, dari masyarakat luas sehingga tumbuh dan meningkat perasaan berdaya, semangat untuk berubah kearah kemajuan dari semua aspek kehidupan”, demikian disampaikan Pak Herry.


Pak Herry juga memohon doa dan restu dari seluruh masyarakat Kota Yogyakarta, semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan kekuatan  kepada Pak Herry dalam melaksanakan amanah sebagai kepala pelayan masyarakat Kota Yogyakarta.