Libatkan Wilayah Untuk Percepat Vaksinasi Booster Lansia

Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya mempercepat vaksinasi booster Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia). Salah satunya dengan melibatkan wilayah seperti kemantren dan RT/RW. Ditargetkan vaksinasi booster bagi lansia di Kota Yogyakarta selesai bulan Februari 2022.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan untuk vaksinasi booster lansia baru mengerahkan beberapa sentra yaitu di Museum Monumen Pangeran Diponegoro, SLB Negeri Pembina dan saat pencanangan vaksinasi booster di Balai Kota Yogyakarta. Vaksinasi booster lansia juga dilaksanakan di 11 rumah sakit di Kota Yogyakarta. Calon penerima vaksin booster itu berdasarkan undangan. Percepatan vaksinasi booster bagi lansia juga menjadi bagian untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19.

“Harapan kami itu terus menerus diadakan. Jadi vaksinasi booster untuk lansia harapannya paling tidak Februari sudah selesai. Makanya kami mempercepat vaksinasi, baik bagi anak maupun booster lansia dan nantinya pelayan publik,” kata Heroe, di sela meninjau vaksinasi booster lansia di Museum Monumen Pangeran Diponegoro, Rabu (19/1/2022).

Heroe menjelaskan secara data administrasi jumlah lansia di Kota Yogyakarta sekitar 44.000 orang. Sedangkan pada vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua ada sekitar 51.000 orang karena sebagian bukan penduduk Kota Yogyakarta. Awalnya jumlah data lansia yang bisa ditarik dari sistem data Pcare dan Peduli Lindungi serta memenuhi syarat untuk divaksinasi booster di Kota Yogyakarta hanya sekitar 24.000 orang.

“Sekarang akses data sasaran vaksinasi semua lansia  dari Peduli Lindungi  sudah dibuka semua. Sehingga selanjutnya akan kami serahkan kepada teman- teman di wilayah RT/RW untuk menyebarkan undangan (vaksinasi booster),” paparnya.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu menyatakan setelah warga lansia, vaksinasi booster akan menyasar para petugas pelayan publik baik guru maupun aparatur sipil negara (ASN). Jumlah sasaran vaksinasi booster dari guru di Kota Yogyakarta sekitar 5.000 orang. Kemudian sasaran vaksinasi booster terakhir adalah warga umum.  

“Seperti tahun kemarin untuk prioritas lansia, guru, pelayan publik lalu warga umum.Bertahap sesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Guru kita prioritaskan untuk menopang pembelajaran tatap muka seratus persen. Harapannya vaksinasi anak usia enam sampai 11 tahun juga bisa selesai semua,” terang Heroe.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menyebut dalam sehari sentra vaksinasi booster di Monumen Diponegoro dan SLB Negeri Pembina memvasin 600 orang/hari/ sentra, tiap rumah sakit 50 orang/hari diadakan di 11 rumah sakit di Kota Yogyakarta dan 50 orang di Balai Kota saat pencanangan vaksinasi booster pada Senin (17/12022). Dengan demikian sampai Rabu (19/1/2022) total lansia di Kota Yogyakarta yang sudah divaksinasi booster sekitar 5.300 orang.

“Dengan akses data Pcare dan Peduli Lindungi sudah dibuka semua, maka vaksinasi booster selanjutnya harus prioritas. Kami harus menjadwalkan, siapkan tenaga dan sarpras dulu, sehingga strategi kami memberdayakan masyarakat atau wilayah. Misalnya dengan Kemantren Tegalrejo, semua sarpras disiapkan kemantren, Dinas Kesehatan yang menyediakan vaksinatornya,” jelas Emma.

Dia menegaskan Wakil Walikota Yogyakarta memerintah wilayah, sehingga data lansia yang sudah divaksin dosis dua dan memenuhi syarat vaksinasi booster akan diluncurkan ke wilayah. Selanjutnya akan diundang wilayah masing- masing sehingga bisa sesuai sasaran. Mengingat data itu vaksinasi tahun lalu sehingga dimungkinkan sekarang berubah misalnya ada yang pindah maupun meninggal dunia.(Tri)