Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Purwokinantim Pakualaman, pada Rabu (19/1) di Gedung Bumi Putra, Bintaran, Yogyakarta. Musrenbang yang dilakukan secara hibrid diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara daring dan Mantri Pamong Praja Pakualaman, Lurah Purwokinanti, Lurah Gunungketur, Polsek, Koramil, PKK, Karang Taruna, LPMK, RT, RW, RK dan tokoh masyarakat Purwokinanti.

Heroe menyampaikan bahwa dalam proses perencanaan pembangunan hendaknya tidak asal bagi rata tapi disesuaikan dengan prioritas kebutuhan masyarakat dan apa yang menjadi masalah utama dan membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat diutamakan.

“Cari potensi utama dan fokus agar apa yang dihasilkan terasa manfaatnya (kroso temonjo)” katanya.

Wawali juga menyampaikan bahwa Kawasan Pakualaman menjadi salah satu kawasan yang dikembangkan dalam bidang pariwisata dan budaya. Oleh karena itu, masyarakat harus aktif berperan serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut. 

“Jangan hanya diam dan jadi penonton tapi lakukan sesuatu agar masyarakat bisa ikut andil dalam perolehan ekonomi yang berkembang seiring dengan pembangunan Kawasan Pakualaman,” ungkap Wawali. 

Selanjutnya dijelaskan pula bahwa masyarakat bisa meraih peluang usaha dari sektor pariwisata antara lain kuliner, cinderamata, kerajinan, seni, tradisi/budaya. Semua potensi masyarakat tersebut disatukan, disinergikan agar menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu Heroe Poerwadi juga menyampaikan bahwa masa pengabdian Walikota dan Wakil Walikota akan berakhir pada bulan Mei yang akan datang. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan selama hampir lima tahun dan meminta maaf apabila dalam mengemban amanah terdapat banyak kekurangan.

“Mudah-mudahan kerja sama dan kebersamaan yang telah terbina ini berkelanjutan dalam masa yang akan datang,” imbuh Heroe

Sugiyono Ketua RW yang juga perumus usulan Musrenbang Kelurahan Puwokinanti menuturkan bahwa tema Musrenbang ini adalah peningkatan ekonomi kreatif berbasis pariwisata budaya untuk keberdayaan masyarakat.

“Di Purwokinanti ada 4 kampung yang akan dikembangkan sesuai dengan potensinya dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui pariwisata,” kata Sugiyono.

Sugiyono menjelaskan bahwa di Kampung Jagalan Ledoksari akan dikembangkan sebagai kampung kuliner, Kampung Jagalan Beji sebagai kampung budaya yang bergerak dalam ekonomi kreatif dan kerajinan, Kampung Purwokinanti akan menjadi tempat tumbuh kembang anak melalui kampung ramah anak dan gerakan jam belajar masyarakat, dan Kampung Kepatihan menjadi kampung budaya dan kampung hijau. (ant).