Kelurahan Patehan Siapkan Ruang Terbuka Hijau Untuk Masyarakat

 

Kelurahan Patehan Kemantren Kraton mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Kamis malam (19/1) di Kantor Kelurahan Patehan. Dalam Musrenbang tersebut, Kelurahan Patehan memiliki program strategis berupa pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk masyarakat di Kampung Patehan.

Musrenbang yang diadakan secara daring maupun luring dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, pimpinan Organisasi Peragkat Daerah (OPD), Mantri Pamong Praja Kraton, Lurah, LPMK serta tokoh masyarakat Kelurahan Patehan. Dalam arahannya, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Musrenbang adalah pintu pengembangan wilayah melalui pembangunan yang terencana dan terukur yang dilaksanakan dan dievaluasi setiap tahunnya.

“Fungsi Musrenbang yang strategis itu hendaknya dioptimalkan baik dari sisi prioritas kegiatan maupun penganggarannya agar manfaat yang didapat bisa dirasakan warga dan capaian hasilnya bisi dilihat bersama,” kata Heroe.

Selanjutnya disampaikan Heroe bahwa ada alokasi anggaran yang dibagi rata dan ada alokasi anggaran dalam jumlah besar yang digunakan untuk pembangunan yang bernilai strategis.

“Pembangunan strategis antara lain berupa pembangunan fisik yang mampu membuka akses ekonomi dan sosial warga hingga mampu meningkatkan kesejahteraannya. Sedangkan pembangunan non fisik seperti pengembangan sumberdaya manusia yang mampu meningkatkan kapasitas warga dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga,” jelas Heroe.

Selain itu, Wawali juga mengajak tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 dengan mengajak warga untuk disiplin prorokol kesehatan dan melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan booster bagi yang sudah dua kali vaksin.

“Apabila menemukan warga yang terpapar Covid-19 varian baru maka harus segera diisolasi mandiri di rumah atau di shelter yang telah disiapkan agar tidak menular ke yang lainnya mengingat varian baru lebih cepat menularnya,” ungkap Wawali.

Musrenbang Kelurahan Patehan dipimpin oleh Ketua LPMK Sutaryoko yang menuturkan adanya satu program strategis berupa pembuatan ruang terbuka hijau untuk masyarakat di Kampung Patehan.

“Musrenbang saat ini terdapat 1 usulan program strategis, 8 usulan program utama, 33 usulan program pendukung dan 27 usulan program operasional,” tutur Sutaryoko.

Sutaryoko juga menguraikan bahwa dalam usulan program utama terdapat satu program fisik berupa peningkatan dan perbaikan jalan non aspal dan tujuh program non fisik berupa pelatihan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang mendukung pariwisata berbasis budaya.

“Sebagai destinasi wisata kami bermaksud meningkatkan kapasitas para pemandu wisata dan pelaku usaha pariwisata agar mampu melayani wisatawan dan menguatkan brand yang telah dibangun,” imbuh Sutaryoko.

Dalam Musrenbang terjadi diskusi satu sama lain, salah satu yang menarik adalah pertanyaan Endah Ketua Karang Taruna Kelurahan Patehan yang menanyakan apakah perencanaan yang disusun tetap sudah tetap atau bisa diubah dalam urutan prioritas kegiatan dan apakah bisa memasukkan program kegiatan yang belum ada dalam draft. 

Menanggapi hal itu Sutaryoko pun mempersilahkan usulan baru yang nantinya akan dianalisis bersama dan diurutkan ulang agar hasil yang dicapai dalam Musrenbang lebih optimal dan menjadi milik bersama. (ant)