BAZNAS Bantu Penanganan Stunting di Kota Yogya

 


Upaya Pemerintah dalam mendukung penanganan stunting terus dilakukan. Hal ini juga didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta dan berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk bersama-sama menangani masalah stunting di Kota Yogyakarta. 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mendukung dan mengapresiasi BAZNAS dan para lembaga amil zakat untuk membantu pemerintah dalam penanganan stunting.

'' Semoga dengan dibantu BAZNAS dan para lembaga amil zakat Kota Yogyakarta dalam mengatasi kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat terus berjalan terutama dalam permasalahan stunting," jelasnya.

Heroe berharap, kerja sama yang sudah terjalin baik sejak lama tetap dipertahankan, sehingga program yang dijalankan BAZNAS bisa beriringan dengan program Pemerintah Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini angka stunting di Kota Yogyakarta tercatat sekitar 11,3 persen. Namun angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional. Dalam hal ini pemerintah juga sudah memiliki program 8.000 hari pertama kehidupan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan gizi dan pangan agar terhindar dari stunting. 

Program tersebut dikhususkan bagi anak yang nantinya mendapatkan asupan nutrisi dan gizi seimbang hingga usia 21 tahun.

Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari mengatakan siap untuk membantu pemerintah dalam penanganan stunting di Kota Yogyakarta. 

" Seiring berjalan, program pemerintah akan kami dukung dalam penanganan stunting mengingat angka stunting di Kota Yogyakarta masih terbilang cukup tinggi," ujarnya.

Nantinya bentuk dukungan yang diberikan BAZNAS Kota Yogyakarta bersama LAZ akan memberikan bantuan berupa makanan bergizi dan sehat yang didistribusikan dalam kegiatan posyandu balita secara rutin yang digelar di wilayah Kota Yogya.

'' Kita bisa membantu melalui posyandu yang ada di Kelurahan se-Kota Yogya. Dengan memberikan makanan bergizi seperti susu dan makanan yang dibutuhkan lainnya. Sehingga apa yang diberikan bisa meningkatkan asupan gizi untuk balita," katanya.

Selain membantu penanganan stunting, BAZNAS Kota Yogya juga memiliki sejumlah program kerja yang akan dijalankan seperti melanjutkan pemberian bantuan untuk anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.

“ Kita juga memberikan bantuan untuk anak dan janda akibat Covid-19 akan tetap dilakukan. Misalnya bantuan pendidikan untuk anak,” ungkapannya.

Pihaknya mengatakan, pada tahun 2021, BAZNAS Kota Yogyakarta mampu mengumpulkan zakat, infak dan sedekah hingga Rp5,9 miliar dan menargetkan Rp7,5 miliar pada tahun 2022. 

Harapannya, pembayaran zakat terus berjalan dengan lancar dan masyarakat terus mempercayakan pembayaran zakat melalui BAZNAS Kota Yogya. 

'' Pembayaran zakat terus kami upayakan supaya semakin banyak masyarakat mempercayakan pembayaran zakat mereka melalui BAZNAS Kota Yogyakarta,” ujarnya. (Hes)