Operasi Gabungan Pastikan Kualitas Daging dan Produk Segar Asal Hewan di Yogyakarta

 

Operasi Gabungan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta telah menemukan pemotongan ayam yang tidak memenuhi standar pemotongan seperti urat nadi di leher ayam tidak putus sempurna. Operasi gabungan pengawasan daging dan produk segar asal hewan pada Rabu dini hari (26/1) di 6 pasar tradisional kota Yogyakarta merupakan upaya menjamin mutu pangan yang beredar di Kota Yogyakarta

Dalam arahannya Muhammad Imam Nurwahid Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan yang didampingi Dodi Kurnianto Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP menyampaikan bahwa operasi dini hari ini dibagi dalam dua tim. Tim 1 akan menyisir pasar Sentul, Kotagede, Giwangan dan tim 2 menyisir pasar Beringharjo, Kranggan dan Demangan.

“Operasi gabungan ini merupakan upaya untuk memberikan jaminan bahwa produk pangan segar asal tumbuhan, hewan dan ikan yang dikonsumsi masyarakat adalah pangan yang sehat layak konsumsi dengan standar mutu yang terjamin,” kata Imam

Selanjutnya disampaikan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan secara rutin sekurang-kurangnjya dua kali dalam seminggu melakukan penyisisran dan survey pangan segar tersebut melalui pengamatan visual dan uji laboratorium.

“Apabila di lapangan diketemukan adanya indikasi yang tidak baik atau adanya peredaran pangan yang tidak layak konsumsi maka kami bersama Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melaksankan operasi gabungan agar bisa segera dilakukan tindakan baik pembinaan maupun penegakan Peraturan,” jelas Imam.

Sementara Dodi Kurnianto Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP menyampaikan bahwa operasi gabungan ini merupakan amanah dari pelaksanaan Perda Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging.

“Dalam operasi Yustisi ini kami banyak menemukan pemotongan ayam yang kurang sempurna yang diakibatkan belum terpotongnya urat nadi di leher ayam pada saat penyembelihan,” papar Dodi

Disampaikan oleh Dodi bahwa para pelanggar tersebut langsung dilakukan pembinaan dengan harapan agar ke depannya dalam proses penyembelihan ayam bisa dilakukan dengan sempurna.

Ibu Rubiyah Salah seorang pedagang daging ayam di pasar Giwangan menuturkan bahwa daging ayam yang dijualnya terlebih dahulu diteliti baik sebelum penyembelihan maupun setelah penyembelihan agar dapat dipastikan bahwa ayam yang dijualnya memenuhi standar mutu.

“Saya memastikan bahwa produk yang saya jual merupakan daging ayam yang sehat, layak konsumsi, bermutu dan halal,” jelas Rubiyah.

Selanjutnya tim mengedukasi para penjual ayam agar dalam berjualan memisahkan antara usus dengan daging dalam tempat tersendiri dan berkaitan dengan urat leher yang dipotong tidak sempurna juga dijelaskan bahwa daging ayam tersebut jadi tidak halal dan secara kesehatan darah yang terjebak di tubuh akan menjadi media tumbuh kembangnya bakteri. Kemudian tim juga mengingatkan bahwa apanbila masih diketemukan pelanggaran serupa maka akan dikenakan pembinaan. 

Dalam operasi gabungan juga dilakukan pengambilan sampel produk segar asal hewan untuk dibawa ke laboratorium Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. (ant)