Walikota Resmikan Tetenger Kampung Mangkuyudan

 

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti resmikan tetenger kampung Mangkuyudan berupa Tugu Jam Belajar (JBM) pada Sabtu (29/1) di RW 05 Mangkuyudan, Kelurahan Mantrijeron..

Walikota Yogyakarta menyampaikan apresiasi dan berterima kasih pada tokoh masyarakat di RW 05 Mantrijeron yang telah bersama masyarakat berkreasi melakukan berbagai kegiatan dalam suasana pandemi.

“Saat ini mutasi virus Covid-19 telah terjadi berkali kali yang ditandai dengan pengurutan huruf sesuai abjad, dari varian Alpha hingga sekarang kita kenal varian Omicron,” kata Haryadi. 

Selanjutnya disampaikan bahwa penamaan Omicron berasal dari varian yang telah sampai pada huruf O dan ditambahkan kata micron yang merupakan nama sebuah planet yang berukuran kecil.

“Varian Omicron memiliki kecenderungan lebih cepat dalam penularannya oleh karena itu kita tetap harus hati-hati dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan serta lakukan vaksin hingga dosis tiga (booster),” papar Haryadi.

Selain itu Walikota juga menyampaikan bahwa Pemkot tidak melakukan penggusuran pedagang kaki lima/PKL Malioboro namun menata PKL dan menempatkannya di dua sisi Malioboro, yakni di sisi barat bertempat di eks bioskop Indra yang disebut Teras 1 Malioboro dan di sisi timur bertempat di eks gedung Dinas Pariwisata DIY yang disebut Teras 2 Malioboro.

“Jadi keberadaan PKL Malioboro tetap di Malioboro bahkan difasilitasi dengan sarana prasarana pendukung yang lebih baik dengan harapan akan lebih menarik wisatawan datang ke Malioboro, berbelanja di PKL Malioboro yang akan berdampak pada kenaikan ekonomi PKL itu sendiri,” tandas Walikota.

Berkaitan dengan Kelompok Wanita Tani/KWT Subur Makmur Lestari, Walikota berpesan agar hasil yang diperoleh dari bertanam sayur hendaknya mampu mencukupi kebutuhan sayur dan gizi warga RW 05 Mantrijeron.

Ganang Iwan Surya Yudha ketua RW 05 Mantrijeron menyampaikan bahwa di kampung Mangkuyudan ada 6 tetenger yang salah satunya di depan gardu ronda RT 16 yang akan diresmikan Walikota pagi ini.

“Tetenger di kampung Mangkuyudan dibangun oleh almarhum bapak Ruyono pada tahun 1983,” urai Ganang.

Selain tetenger kami juga memiliki kampung sayur dan lorong sayur yang diprakasai oleh KWT Subur Makmur Lestari. Berbagai sayuran kebutuhan rumah tangga kami tanam di halaman rumah, lahan kosong di pinggiran gang sehingga di tempat kami lingkungan menjadi hijau dan segar tutur Ganang lebih lanjut.

Peresmian tugu tetenger dilakukan dengan memecahkan kendi oleh Walikota Yogyakarta dengan disaksikan Mantri Pamong Praja mantrijeron, Lurah dan tokoh masyarakat. Selain itu Walikota juga menanda tangani papan nama KWT Subur Makmur Lestari RW 05 Mantrijeron. (ant)