Wawali  Ajak Warga Unduh Jogja Smart Service   

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengajak masyarakat mengunduh aplikasi Jogja Smart Service (JSS) Pemerintah Kota Yogyakarta di telepon selular. Melalui JSS masyarakat dimudahkan mendapatkan pelayanan publik baik perizinan hingga laporan warga terkait Pemkot Yogyakarta.

“JSS adalah layanan Pemerintah Kota Yogya yang berbasis pada gadget. Saya harapkan JSS bisa didownload di gadget masing-masing,” kata Heroe saat hadir dalam kegiatan senam dan sosialisasi JSS di RW 8 Kampung Demakan Kelurahan Tegalrejo, Minggu (30/1/2022).

Heroe menyatakan semua pelayanan publik RT/RW, kelurahan, kemantren dan Balai Kota Yogyakarta atau Pemkot Yogyakarta bisa dilayani di JSS. Misalnya pelayanan perizinan, kependudukan, antrean fasilitas pelayanan kesehatan hingga komplain warga terkait pelayanan Pemkot Yogyakarta dapat dilaporkan di JSS. Masyarakat tidak perlu bolak balik mengurus datang ke kantor kelurahan, kemantren maupun Pemkot Yogyakarta.

“Kalau sudah mendownload semua pelayanan baik perizinan RT/RW, lurah, mantri dan OPD Pemkot Yogyakarta bisa dilayani di JSS. Tidak perlu harus datang ke sana ( ke kantor),” paparnya.

Dicontohkan jika ada orang pindah penduduk tidak perlu lapor di RT/RW bisa ke JSS. RT/RW akan mendapatkan laporan dari JSS bahwa ada warga yang pindah maupun datang atau segala macam. Begitu pula jika warga melihat lampu penerangan jalan mati dapat difoto dan dilaporkan melalui JSS dan akan ditindaklanjuti Pemkot Yogyakarta.

Termasuk untuk pengurusan Kartu Keluarga dan pengajuan cetak KTP bisa diajukan di JSS. Heroe menyampaikan bahkan warga bisa mencetak sendiri dari rumah dan sudah ada legalitas dari tanda tangan elektronik. Untuk KTP warga bisa mencetak sendiri melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang ditempatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) dan sejumlah kemantren di Kota Yogyakarta.

“JSS memudahkan semua mengurus pelayanan dan perizinan apapun yang berkaitan dengan Pemkot Yogyakarta. Pokoknya JSS itu seperti tindhak (pergi) ke balai kota karena JSS adalah balai kota di dunia maya,” terang Heroe.

Dalam kesempatan itu Heroe juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Meskipun kondisi sudah membaik, tapi masyarakat diimbau hati- hati karena ada varian omicron. Heroe menyebut perkiraan Kementerian Kesehatan omicron merebak mulai pertengahan Februari sampai April. Pemkot Yogyakarta, lanjutnya, sudah melakukan vaksinasi anak usia 6- 11 tahun dan vaksinasi booster bagi lansia dan pelayan publik.

“Sebarannya lebih cepat daripada varian delta. Tapi tidak perlu panik dan takut karena omicron tidak seganas delta dan selama ini yang kena omicron sebagian besar tanpa gejala. Yang berat batuk panas yang parah kalau miliki komorbid. Jadi harus hati-hati dan tetap jalankan protokol kesehatan dengan baik,” pungkasnya. (Tri)