Bakso Pak Jum, Idola Pegawai Pemkot Yogya

Bagi karyawan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta nama Jum bakso pasti sudah tidak asing. Ya benar, bapak bernama lengkap Jumiran ini selalu menjadi solusi ketika para karyawan di lingkungkan Pemkot Yogya tengah kelaparan.

Bakso yang biasa mangkal di depan Puskesmas Umbulharjo 2 atau di sebelah barat komplek Balaikota Yogyakarta ini memang sangat laris, tak kurang 100 porsi bakso ludes terjual.

Jum sapaan akrabnya menceritakan awal berjualan bakso di barat Balaikota adalah pada tahun 2010. “Sebenarnya saya berjulan bakso sudah sejak tahun 1986, tapi saya mulai mangkal di barat balaikota pada tahun 2010” kata pria 60 tahun tersebut.

Dari situ, kata dia, ia banyak dikenal oleh pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta. “Dulu pertama yang datang sehari hanya sekitar 10 – 15 orang pelanggan.” katanya.

Karena tempatnya yang sempit tersebut yang bisa menampung 6 pembeli, lantas ia berinisiatif menggunakan kecanggihan teknologi untuk memasarkan baksonya, sehingga Ia tak pernah kekurangan pelanggan.

“Saya menggunakan ponsel untuk menerima pesanan bakso dari para pegawai Pemkot Yogya, hanya dengan aplikasi pesan singkat WhatsApp bakso-basko ini pun bisa sampai kekantor mereka, tanpa mereka harus datang kesini” canda Bapak empat anak tersebut.

Untuk satu porsi bakso komplit yang berisikan mie, tahu, daun sledri, bawang goreng, pangsit, dan Bakso (bakso goreng dan rebus) hanya dibandrol dengan harga Rp 10.000.

Meskipun harganya yang murah namun cita rasa dari bakso tersebut sudah tidak diragukan.

Hal ini diakui oleh Galih Mahardika, pelanggan setia bakso tersebut.

“Rasa dari Bakso ini kaldunya lebih terasa, bahkan rempah-rempahnya juga sangat terasa. Sehingga tanpa penyedap rasa pun rasanya sudah enak kuahnya yang bening, rasanya begitu segar dan gurih.” katanya.

Galih mengaku hampir setiap hari ia selalu memesan bakso tersebut karena menurutnya bakso milik Jum ini memiliki cita rasa yang berbeda dari bakso lainnya.

“Hampir setiap siang saya memesan bakso ini karena selain murah, porsinya cukup untuk mengobati perut saya yang lapar setelah seharian bekerja” ungkapnya.

Menurutnya selain rasanya, keunggulan lain dari Jum Bakso ini adalah bisa memesan baksonya hanya melalui aplikasi pesan singkat.

“Tak hanya itu, Ia pun sering aktif mengirim pesan singkat untuk sekedar memberitahu bahwa pada hari ini ia berjualan” katanya.

Setiap harinya Jum selalu buka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, namun jika bakso dagangannya belum habis, biasanya ia berkelilling kampung disekitar Miliran dan Muja-Muju hingga pukul 17.00 WIB. (Han)