SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMILAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT

Untuk mengurangi volume sampah dan pemanfaatan sampah menjadi potensi yang bermanfaaat, LPMK Kelurahan Pringgokusuman Gedongtengen menggelar Sosialisasi serta Pelatihan Pemilahan dan Pengolahan sampah berbasis Masyarakat. Sosialisasi dan Pelatihan ini dibuka oleh Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto di Aula Kelurahan Pringgokusuman, Rabu (21/1). 

Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata bagi kelestarian lingkungan alam Kota Yogyakarta agar semakin lebih baik bagi kehidupan manusia terutama bagi generasi selanjutnya. “Bagaimana situasi lingkungan pada masa mendatang kalau tidak mulai saat ini kita kelola dengan baik, mari kita wariskan lingkungan dan alam yang sehat untuk anak cucu kita kelak, marilah kita shodaqohkan hidup kita untuk memelihara, nguri-uri alam ini untuk generasi mendatang, jangan sampai ulah kita terhadap alam ini sekarang menjadi petaka bagi generasi kelak” Kata Herry Zudianto. Ditambahkan oleh Walikota, "Banyak yang bisa kita lakukan untuk menjaga alam lingkungan kita, diantaranya mengelola sampah, menghemat air dengan membuat banyak peresapan air, menggalakkan penghijauan di pekarangan-pekarangan kosong, pemakian sepeda untuk aktifitas sehari-hari sehingga bisa menghemat energi".

Lurah Pringgokusuman, Saptohadi, SIP mengatakan, persoalan sampah di masyarakat bukan sepenuhnya tanggung jawab pemerintah namun masyarakat sendiri juga harus ikut bertanggung jawab. Warga sebagai produsen sampah harus bisa membantu mengurangi volume sampah dengan melakukan pemilahan sampah ditingkat rumah tangga. “Dengan pemilahan sampah ini diharapkan volume sampah bisa turun sampai 30 persen” kata Saptohadi.

Sementara itu, Ketua LPMK Pringgokusuman H. Kustamhadji mengatakan, bahwa sebagai sebuah kota besar, volume sampah di Kota Yogyakarta justru mempunyai kecenderungan semakin meningkat namun daya tampung TPA tidak bertambah, untuk itu perlu upaya agar sampah dapat dikelola di tingkat rumah tangga agar volume sampah yang sampai ke TPA tidak sebanyak yang sekarang ini. Ditambahkan, dalam pelatihan ini LPMK Pringgokusuman bekerja sama dengan sebuah LSM yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup yaitu LSM Lestari. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting dimana masyarakat akan mendapat pemahaman bahwa tidak selamanya sampah menjadi musuh di masyarakat, tetapi bisa diubah menjadi sahabat yang memiliki nilai tambah baik secara ekonomi, social maupun perbaikan lingkungan.