Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup WALHI Yogyakarta 2009

Kampung hijau adalah suatu predikat sekaligus prestasi yang dapat
memberikan dukungan yang besar dalam rangka penghijauan kota Yogyakarta.
Alangkah baiknya penghijauan yang memberikan rasa kenyamanan tempat
tinggal ini dapat ditularkan kepada teman, sanak saudara atau kampung yang
lain. Kebiasaan penghijauan dari 10 orang akan bertambah menjadi 20 orang
dan berlipat lagi sehingga dapat mewujudkan seluruh kota Yogyakarta yang
hijau. Demikian sambutan Walikota Yogyakarta dalam acara Pertemuan Daerah
Lingkungan Hidup WALHI Yogyakarta 2009 pada hari Kamis (22 / 1) bertempat
di lapangan warga RT 31 Kampung Hijau Gambiran Kelurahan Pandeyan
Kecamatan Umbulharjo.
Walikota Yogyakarta juga memberikan selamat dan menyampaikan rasa
terimakasih atas keberhasilannya dalam memberikan pendampingan pada
kampung Gambiran sehingga masyarakatnya memiliki kepedulian yang tinggi
untuk masalah penghijauan. Pemkot pun juga sangat mendukung acara yang
berkaitan dengan promosi penghijauan lingkungan dan Walikota
mempersilahkan kampung-kampung untuk bekerja sama dengan DLH, Kimpraswil
dan instansi terkait yang lain.
Wakil warga Pandeyan, Pak Latief, menyampaikan bahwa dalam mewujudkan
kampung hijau masyarakat dibagi dalam bentuk pokja-pokja. Dan WALHI telah
bekerja sama dengan kampung Gambiran selama kurang lebih 2 tahun ini,
dalam bentuk pendampingan dan sosialisasi penghijauan. Perlu diperhatikan
saat memberikan sosialisasi untuk warga yang saat adanya pertemuan
mengangguk dengan konsep-konsep penghijauan tetapi sulit atau menolak jika
diajak bekerja secara langsung.
Aksi budaya penghijauan ini direncanakan untuk lebih menambah jumlah warga
yang lebih peduli penghijauan. Apalagi setalah bertukar pengalaman di
acara Pentas Seni dibagikan bibit tanaman kepada para penonton untuk
ditanam di rumahnya masing-masing.1 orang membawa 1 pohon, jika telah
ditanam semuanya bukan hanya 1 kampung yang akan hijau tetapi seluruh kota
Yogyakarta.
Acara Pertemuan Daerah tersebut dikemas menjadi acara Laporan Publik,
Pentas Seni dan Dialog Publik. Meriahnya acara pentas seni budaya Ramah
Lingkungan ini juga menampilkan tarian dari Sumba yaitu Kadingangu dan
Group Band Sawung Jabo. (byu)