Kerajinan Miniatur Bregodo Khas Sosronenduran

 

Kerajinan miniatur patung bregodo berbahan fiber  merupakan cinderamata khas Kampung Sosromenduran. Agar makin menarik perlu beberapa sentuhan, seperti memasukkan unsur tiang lampu khas Yogyakarta sebagai penguat brand bregodo warga Yogyakarta. Gagasan itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat ikuti Gowes Dodolan Kampung pada Jumat (18/2) yang mengambil start dari Balaikota Yogyakarta dengan finish di PTPM Sosrowijayan Gedong Tengen, Yogyakarta. 

Gowes rutin yang diinisiasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Yogyakarta 

diikuti Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB),  Kabag. Kesra Setda, Sekretaris Dinas Pariwisata, perwakilan Organissi Perangkat Daerah, Lurah Sosromenduran, Asosiasi LPMK Kota Yogyakarta  serta para goweser (Yogowes) yang rutin ikut gowes baik secara pribadi maupun kelompok turut serta menyemarakkan kegiatan itu. 

Dalam kesempatan itu Wawali Heroe Poerwadi mengunjungi Mbah Slamet seorang perajin barongsay yang tinggal di Kampung Pajeksan dan tukang foto Malioboro yang merupakan sekumpulan anak muda yang berprofesi sebagai fotografer di kawasan Malioboro. 

Di tengah-tengah anak muda Heroe Poerwadi berpesan agar serius menggeluti usaha fotografi dan persewaan baju adat serta senantiasa melakukan pembaruan ide dan gagasan agar konsumen tidak jenuh serta senantiasa tertarik dengan hal-hal yang baru.

“Di Malioboro masih banyak potensi yang bisa dieksplore maka fokus dan terus latih kepekaan agar bisa melihat celah peluang baru guna meningkatkan omzet usaha,” katanya. 

Selanjutnya rombongan juga mengunjungi lorong sayur dan lebun sayur yang dikelola oleh KWT Flamboyan. Di situ Wawali melakukan panen sayur dengan didampingi Lurah Sosromenduran Agus Joko Mulyono. Menurut Agus setiap seminggu sekali warga melakukan panen sayur dengan jenis yang berbeda sesuai dengan umur panen masing-masing sayur. 

“Alhamdulillah hasil dari penjualan sayur bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan anggota dan mencukupi keburuhan gizi warga setempat,” ungkap Agus. 

Setelah melakukan panen sayur Wakil Walikota melanjutkan gowes ke lokasi finish di PTPM Sosrowijayan. Di tempat finish para goweser disambut senam lansia ibu-ibu Sosromenduran dan beristirahat sambil menikmati soto, snack dan setup jambu serta sajian musik elektone dan gelar produk UMKM Sosromenduran berupa kuliner jajan pasar, kerajinan dan fashion. Satu persatu stand UMKM dikunjungi dan dilarisi. 

Sebelum acara gowes berakhir Wakil Walikota Yogyakarta menyerahkan sepuluh bingkisan tali asih untuk 10 warga Sosromenduran dari keluarga tidak mampu dan lansia. Sebelum penyerahan tali asih Wakil Walikota Yogyakarta menyampaikan apresiasi pada warga Sosromeenduran meskipun dalam kondisi pandemi namun tetap melakukan aktivitas dan kreatifitas berupa kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan usaha. 

“Jangan lelah untuk berbuat baik bagi keluarga dan masyarakat serta tetap disiplin menerapkan prorokol kesehatan,” pesan Wakil Walikota Yogyakarta. (ant)