Kelurahan Mulai Aktifkan Shelter Wilayah

Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta, sejumlah kelurahan mulai mengaktifkan kembali shelter di wilayah. Fasilitas tersebut digunakan untuk melayani warga yang sedang isolasi mandiri, namun kondisi kondisi rumah tidak memungkinkan. shelter wilayah ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung dan pemantauan kesehatan dari puskesmas.

 

Seperti yang dilakukan Kelurahan Giwangan yang membuka shelter isolasi Covid-19 di wilayah. Shelter tersebut dikhususkan bagi warganya yang hendak menjalani isolasi mandiri. Hal ini disampaikan oleh Lurah Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta Dyah Murniwarini, Selasa (1/3) di Kelurahan Giwangan Yogyakarta.

 

“ Saat ini shelter di Kelurahan Giwangan diaktifkan kembali. Shelter ini berlokasi di Gedung LPMK di lantai dua yang kebetulan berdekatan dengan kantor Kelurahan Giwangan Yogyakarta,” ujarnya.

 

Pihaknya mengungkapkan, dibukanya shelter Giwangan ini dikhususkan untuk masyarakat yang berada di Kelurahan Giwangan dimana mereka membutuhkan tempat untuk isolasi.

 

“ Shelter Giwangan ini memiliki enam ruangan, setiap ruangan diisi satu pasien saja. Sehingga jika ada warga yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah, shelter Giwangan bisa dijadikan isolasi warga Giwangan,” jelasnya.

 

Untuk fasilitas shelter Giwangan sendiri antara lain memiliki kamar mandi dan ruang aula. Sementara untuk ruang isolasi di shelter Giwangan ini menggunakan tikar karena keterbatasan fasilitas.

 

Dyah Murniwarini juga menjelaskan, kesiapan shelter ini terus berkoordinasi dengan posko PPKM dan lembaga masyarakat yang ada di Kelurahan Giwangan seperti PKK, KTB, KATANA, KESI, Jagawarga dan sebagainya.

 

Walaupun sudah ada ketersediaan isolasi di shelter Giwangan, namun sampai saat ini belum dipakai untuk isolasi oleh warga setempat.

 

“ Karena warga yang terindikasi positif sudah melaksanakan  isolasi mandiri di rumah atau di shelter di Bener Tegalrejo, maka shelter Giwangan belum dipakai hingga saat ini. Harapannya penderita Covid-19 terus menurun,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr Okto Heru Santosa mengatakan, saat ini Pemkot Yogyakarta menyediakan shelter isolasi terpadu di Rusunawa Bener Tegalrejo dengan kapasitas 42 unit, dimana satu unit terisi dua pasien.

 

“ Pemerintah sudah menyediakan shelter isolasi terpadu di Rusunawa Bener. Bahkan Pemkot Yogya juga menambah satu gedung rusunawa di lokasi yang sama di Bener Tegalrejo untuk difungsikan sebagai shelter isolasi bagi pasien Covid-19,” jelasnya.

 

Okto menambahkan, hingga saat ini Selasa 1 Maret 2022 di Rusunawa Bener Tegalrejo sudah terisi 50 orang penderita Covid-19. Dengan adanya shelter di wilayah ini sangat membantu pemerintah dalam penyediaan isolasi mandiri di masa pandemi saat ini. (Hes)