Penyaluran Bantuan Program Sembako Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk Dana Bantuan Program Sembako  bulan Januari-Maret 2022  yang disalurkan secara tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total Rp 600 ribu. Bantuan Program Sembako  dibagikan kepada 12.356 KPM yang tersebar di 14 Kemantren dan 45 Kelurahan. Penyaluran Dana Bantuan Program Sembako merupakan upaya untuk mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan memberikan gizi yang lebih seimbang.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogya Supriyanto, Minggu (6/3) mengatakan program penyaluran Dana Bantuan Program Sembako ini merupakan upaya meningkatkan ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.  Penyaluran dana bantuan Program Sembako Bulan Januari-Maret 2022 Termin I Tahun 2022 merupakan tindak lanjut dari  intruksi Plt Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Kementerian Sosial RI.

Selanjutnya disampaikannya bahwa penyaluran bantuan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam hal ini kantor Pos Besar Yogyakarta dan Lurah se-kota Yogyakarta. Dimana Lurah berperan dalam menyiapkan tempat dan mendistribusikan undangan pada KPM sedangkan PT Pos Indonesia yang menyerahkan uang tunai pada masing-masing KPM.

”Kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk Dana Bantuan Program Sembako telah dilaksanakan mulai hari Kamis  sampai Sabtu tanggal 3-5 Maret di masing- masing kelurahan. Bagi KPM yang belum mengambil dana bantuan tersebut pada tanggal yang telah ditentukan dikarenakan berbagai hal maka yang bersangkutan bisa mengambil pada hari ini Minggu tanggal 6 Maret,” jelas Supri.

Sejumlah warga penerima bantuan mengaku senang dan berterima kasih, antara lain Sri Suyatmini dari Mantrijeron, Ismadi dari Keparakan dan Mursiyem dari Purbayan. Hal senada juga dirasakan Suharti dari Ketanggungan dan Farida dari Wirobrajan.

“Alhamdulillah saya telah menerima uang bantuan senilai 600 ribu rupiah dan akan saya belanjakan untuk beli beras, telur dan daging di e-warung dekat rumah,” kata Farida.

Saat penyerahan di Kelurahan Wirobrajan,  Lurah Wirobrajan Sri Suwardani menjelaskan bahwa di Wirobrajan terdapat 296 KPM dari jumlah tersebut ada 5 orang telah meninggal dunia dan 4 orang belum mengambil bantuan.

“Bantuan ini diperuntukkan untuk pembelian sembako berupa sumber karbohidrat seperti beras, sumber protein hewani seperti daging, sumber protein nabati seperti tempe, vitamin dan mineral. Dilarang untuk pembelian komoditas yang tidak diperbolehkan seperti  susu, minyak goreng, tepung terigu, gula, makanan instan, olahan frozen food, pulsa dan rokok,” jelas Dani.

Pembelian bisa dilakukan di e-warung, pasar tradisional atau warung terdekat dan bukti pembelian/kuitansi harus ada dan disimpan untuk pelaporan. Berdasarkan informasi dari petugas PT Pos Indonesia bagi para KPM yang hingga hari Minggu (6/3) belum mengambil bantuan maka PT Pos Indonesia akan datang ke rumah masing-masing KPM tersebut untuk menyerahkan bantuan sekaligus melihat kondisi yang bersangkutan secara langsung. (ant)