Rakerda PKK : Industri Kreatif Menuju Kemandirian Perempuan

Krisis keuangan global telah membawa dampak buruk pada kehidupan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Untuk itu diperlukan upaya kreatif dan inovatif dari perempuan yang saat ini mempunyai peran ganda, selain sebagai pengelola rumah tangga juga berperan sebagai penopang ekonomi keluarga. Perempuan dituntut mempunyai pandangan dan wawasan yang kreatif dalam bidang yang bisa memberikan income bagi keluarga.

Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Hj Dyah Suminar ketika membuka Rakerda PKK Tahun 2009 di Ruang Utama Atas Balaikota, Kamis (28/02). Rakerda yang mengangkat tema “Industri Kreatif Menuju Kemandirian Perempuan” ini diikuti oleh kelompok kerja PKK dari tingkat kota hingga tingkat kecamatan.

Dipaparkan oleh Ibu Dyah, Tahun 2009 ini dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif dan tahun 2010 juga dicanangkan sebagai tahun Indonesia sehat. Untuk Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan pariwisata, banyak hal-hal kreatif bisa dilakukan sebagai tindakan menuju ekonomi kreatif. Peluang-peluang yang ada dapat dimanfaatkan sebagai usaha industri kreatif yang bias dilakukan oleh kader PKK dan anggota masyarakat seperti fashion, IT, craft dan lainnya. Sehingga diharapkan PKK dapat berperan aktif dalam menyukseskan program tersebut, sehingga keluarga Indonesia menjadi lebih mampu menghadapi krisis ekonomi global dan menjadi keluarga sehat dan Millenium Development Goals (MDGS) di tahun 2015 dapat terwujud.

Sementara Walikota Yogyakarta dalam sambutan yang disampaikan Sekda Drs Rapingun menyampaikan perhatian besar pada pengembangan industri kreatif dengan basis pemberdayaan masyarakat. Hal itu telah ditunjukkan dengan langkah pasti melalui program-program PKK Kota Yogyakarta. PKK sebagai  gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri telah mampu mewujudkan perannya sebagai motivator dan dinamisator masyarakat agar setiap keluarga dapat menjadi pengelola pembangunan yang selalu berada di lini terdepan.

Yogyakarta menjadi trendsetter industri kreatif di Indonesia khususnya di bidang IT dan kerajinan dengan tiga pilar utamanya yaitu budaya, pariwisata dan pendidikan. Bahkan keberadaan industri kreatif yang berbasis UMKM terbukti menunjukkan ketangguhannya menghadapi berbagai tantangan.

Memahami potensi yang sangat besar tersebut, menurut Walikota, sungguh cerdas memberikan perhatian besar pada pengembangan industri kreatif dengan basis pemberdayaan masyarakat, dan itu telah ditunjukkan dengan langkah pasti melalui program-program PKK Kota Yogyakarta. PKK sebagai  gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri telah mampu mewujudkan perannya sebagai motivator dan dinamisator masyarakat agar setiap keluarga dapat menjadi pengelola pembangunan yang selalu berada di lini terdepan.


Walikota juga sangat bangga dan salut atas apa yang telah dilakukan PKK Kota Yogyakarta selama ini. Dengan kreativitas dan inovasinya, PKK Kota Yogyakarta melaksanakan program-program yang sangat terukur dan nyata akuntabilitasnya sehingga berhasil menyentuh kebutuhan masyarakat secara konkrit, termasuk mendorong pengembangan usaha industri kreatif seperti fashion, IT dan craft, baik bagi anggota maupun masyarakat. Ke depan diharapkan program-program yang telah terbukti memberi manfaat besar dapat terus dikembangkan. (isma).