UPT Logam Yogya Jadi Pusat Kreatif Industri Logam   

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta yang diampu Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Pemerintah Kota Yogyakarta terus berbenah meningkatkan pelayanan. Pada tahun 2022 UPT Logam Kota Yogyakarta menargetkan memperkaya fungsi pelayanan. Tak hanya melayani permesinan, UPT Logam Kota Yogyakarta akan menjadi creative hub atau pusat kreatif.

“Tahun 2022 ini UPT Logam akan banyak melakukan renovasi dan reformasi. Jadi UPT Logam akan memperkaya fungsinya. Tidak hanya sekadar melayani permesinan semata, kami juga akan menjadi creative hub, learning hub, manufacturing hub dan productive hub,” kata Kepala UPT Logam Kota Yogyakarta Nafiul Minan, di Kantor UPT Logam Kota Yogyakarta, Sorosutan, Umbulharjo belum lama ini.

Untuk mendukung hal tersebut, dia menyatakan UPT Logam Kota Yogyakarta akan melengkapi diri dengan berbagai fasilitas. Dicontohkan UPT Logam Kota Yogyakarta akan melengkapi diri dengan berbagai macam fasilitas prototyping. Mulai dari membuat prototype dari gambar ready, dari ready printer, dari ready printer resin hingga ready printer APS. Hasil prototype bisa dituangkan dalam wujud casting atau pengecoran bisa dibuat molding atau cetakan.

UPT Logam Kota Yogyakarta juga akan melengkapi dengan peralatan coating (pelapis). Dia menyampaikan apa yang dicoating akan menjadi riset hub yang dikerjasamakan UPT Logam Kota Yogyakarta dengan berbagai perguruan tinggi. Misalnya membuat formula coating yang tepat untuk berbagai macam material seperti aluminium. Termasuk melengkapi dengan software simulasi flow pengecoran.

“Intinya pada tahun 2022 kami akan berubah cukup banyak. Kami akan menjadi inklusif bagi semua pihak. Baik bagi IKM, maupun pelajar seperti SMK, kalangan kampus, periset dan dunia industri. Kami bisa menjadi hub yang mempertemukan dengan apapun yang dibutuhkan,” terangnya.

Nafiul Minan yang akrab disapa Aan itu menuturkan setelah fasilitas pendukung tersedia, UPT Logam Kota Yogyakarta juga akan mengadakan berbagai kegiatan dan program. Hal tersebut untuk mendukung UPT Logam Kota Yogyakarta dalam memperkaya fungsinya sebagai creative hub, learning hub, manufacturing hub dan productive hub.

“Kami akan melengkapi diri dengan berbagai kegiatan dan program supaya konsep UPT Logam memperkaya fungsi dengan berbagai hub bisa tersampaikan. Ujungnya untuk kemajuan masyarakat. Terutama kemajuan IKM di Yogyakarta dan sekitarnya,” tambah Aan.

Dia menuturkan selama ini UPT Logam Kota Yogyakarta menyediakan layanan permesinan bagi masyarakat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Yogyakarta maupun luar Yogyakarta. Mulai dari membuat cetakan logam, mengecor logam menjadi produk, memotong dan melubangi sampai proses finishing produk logam. Sudah ada tarif retribusi layanan di UPT Logam Kota Yogyakarta yang mengacu peraturan walikota.

“Kami terbuka untuk segala IKM di Yogya dan luar Yogya. Bahkan kami pernah melayani dari luar negeri dari Eropa Timur. Apa saja kami melayani permesinan. Kami diibaratkan seperti tukang jahit dengan peralatan yang sangat lengkap,” ucapnya.

UPT Logam Kota Yogyakarta memberikan pelayanan dan pembinaan kepada IKM-IKM logam di Kota Yogyakarta. Misalnya melayani pembuatan cetakan maupun pemotongan peralatan memasak dari IKM Kota Yogyakarta. Termasuk menerima pesanan komponen alat kesehatan seperti kursi roda, tempat tidur rumah sakit dan alat untuk membuat velg sepeda motor.

UPT Logam Kota Yogyakarta juga bekerja sama dengan PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) dan produsen elektronik asal Jepang membuat downlight atau rumah lampu sejak tahun 2019. Semua bahan baku dari konsumen atau pemesan, sedangkan UPT Logam Kota Yogyakarta berperan mencetaknya menggunakan mesin digesting. Pada tahun 2022, UPT Logam Kota Yogyakarta juga menerima pesanan pencetakan rumah lampu. Dalam sehari bisa memproduksi sekitar 800-1000 rumah lampu.

“Kami banyak bekerja sama dengan PT YPTI. Kami juga melayani beberapa IKM yang pesan molding di sini. Termasuk molding alat kesehatan bed rumah sakit dan alat untuk membuat velg vespa,” pungkas Aan. (Tri)