PERINGATAN SO 1 MARET, PEMKOT ADAKAN SERANGAN SEPEDA

Iklim yang makin tidak bersahabat karena pemanasan global sudah seharusnya disikapi dengan arif. Apalagi di tengah tingginya produksi kendaraan bermotor yang berimbas pada volume pengguna kendaraan bermotor yang kian hari kian tinggi.padahal pertambahan ruas jalan yang tersedia tidak sebanding, sehingga ke depannya jika hal ini tidak diantisipai dengan kebijakan maka kemacetan jalan dan ketidaknyamanan di jalan tidak dapat  hindari.

 

Inilah yang sekarang menjadi perhatian Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah Kota Yogyakarta terus menggiatkan acara dengan instrument sepeda sebagai moda transportasi yang sehat dan murah. Salah satunya adalah acara sinergi peringatan Serangan Umum 1 Maret dengan kegiatan “Serangan Sepeda, Jogja Kembali Bersepeda”. Acara yang bertujuan untuk memasyarakatkan sepeda sebagai moda transportasi yang sehat dan hemat ini akan dilaksanakan pada minggu (1/3) dan dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan empat titik start antara lain Parkiran Monjali,  Lapangan Demak Ijo, Halaman Pyramid dan Parkir JEC. Sementara finishnya di titik kilo meter 0, demikian dipaparkan oleh sekertaris Bappeda propinsi Bapak Drajat Ruswandono dibalai kota, Kamis (26/2).

 

“Acara ini memang sengaja disinergikan dengan Serangan Oemoem 1 maret, untuk mewarisi semangat dari Serangan Oemoem 1 maret itu sendiri agar masyarakat Jogja bersemangat untuk menggunakan moda transportasi sepeda”, papar Drajat. “Dalam acara ini panitia menyampaikan undangan secara terbuka kepada seluruh komponen masyarakat Jogja baik klub maupun perorangan. Kami berharap jumlah pesertanya akan lebih dari 3000 orang” tambahnya.

Dalam acara ini Bapak Walikota Yogyakarta, Heri Zudianto akan berorasi dengan tajuk “ Jogja Kota Sepeda”. Selain itu akan ada juga acara hiburan bike dance, pojok sepeda prestasi dan tabur bunga di Makam Taman Pahlawan. Dijelaskan oleh Kabid Lalu Lintas Angkutan Dishub Purnomo Raharjo, nantinya pemerintah kota yogyakarta melalui Dishub akan membuat lajur khusus bagi para pesepeda dan rambu khusus agar pesepeda bisa menempuh jalan yang lebih pendek.”nanti kita akan membuat rambu khusus agar para pesepeda bisa melewati kampung yang menghubungakan jalan utama satu dengan jalan utama lainnya agar jarak yang ditempuh pesepeda bisa lebih pendek”, ujar Purnomo (by/eis)