Tiga Pokdarwis Kota Yogyakarta Maju Lomba Tingkat DIY

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menetapkan tiga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengikuti lomba Pokdarwis di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketiga Pokdarwis tersebut adalah Pokdarwis Purbayan, Pokdarwis Rejowinangun dan Pokdarwis Panembahan.

Di Kota Yogyakarta banyak komponen masyarakat membangun destinasi wisata di kampung-kampung sesuai dengan potensi wilayah masing-masing. Ada yang bergerak di bidang agro wisata, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata air, bahkan wisata kuliner.

Guna mewadahi potensi tersebut dan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam kepariwisataan maka dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hal itu disampaikan oleh Yurnelis Piliang, Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada Kamis (10/3) di kantornya seusai mendampingi Pokdarwis dalam lomba di Tingkat DIY.

Saat ini Dinas Pariwisata DIY tengah menyelenggarakan lomba Pokdarwis tingkat DIY dan hari ini Kamis (10/3) Tim DIY melakukan penilaian di Pokdarwis Panembahan dan kemarin Rabu (9/3) di Pokdarwis Purbayan dan Rejowinangun,” papar Lis.

Selanjutnya disampaikannya bahwa tim juri terdiri dari Kepala Dinas Pariwisata DIY, GKR Bendara/Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Pusat Studi Pariwisata UGM, DPD GIPI DIY, Media, Penggiat Pariwisata dan Forkom Pokdarwis DIY.

Menurut tim juri lomba Pokdarwis DIY yang diwakili oleh Tazbir (Penggiat Pariwisata) bahwa lomba ini sebagai sarana evaluasi dan menyeleksi terhadap Pokdarwis yang nantinya akan mewakili DIY ke tingkat Nasional.

“Pokdarwis di Kota Yogyakarta sebagian besar baru saja terbentuk kepengurusannya namun sudah menunjukkan  kemampuan dan progress yg baik sebagai lembaga yg menjadi think-tank (wadah pemikir) kampung wisata dan daya tarik wisata di wilayahnya,” jelas Tazbir.

Lebih lanjut disampaikan Tazbir bahwa ke depan diperlukan penguatan kelembagaan pokdarwis agar mampu mengemban tugasnya sebagai koordinator,  fasilitator serta perumus arah kebijakan pengembangan wisata di wilayahnya.

Ketua Pokdarwis Purbayan Nurcahyo Nugroho yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta yang ditemui seusai menerima tim Juri pada Rabu (9/3) di Between to Gates, RW X Purbayan menuturkan bahwa di Purbayan dengan brand kampung pusaka dan penjaga tradisi memiliki beragam potensi seperti ; Masjid Agung Kotagede, Makam Raja, Watu Gilang, Bokong Semar, Beteng Cepuri, Bedahan Raden Ronggo, Between two Gates dan kuliner Ukel, Banjar, Legomoro, Kembangwaru serta kerajinan perak.

“Tim juri sangat antusias dan mengapresiasi potensi yang ada di Purbayan terlebih saat menyusuri lorong labirin di Between two Gates,” urai Nurcahyo

Selain menikmati lorong labirin yang sejuk dan unik para tim juri juga menikmati suguhan kuliner khas Purbayan termasuk di dalamnya ada wedang Mentaok yang konon merupakan minuman khas peninggalan kerajaan Mataram Islam di Kotagede. (ant)

Dokumentasi foto saat di Pokdarwis Purbayan