Susuri Kampung Hidupkan Pariwisata Kota Yogya dengan Yogowes YK

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pagi ini, Jumat (11/3/2022) kembali menyusuri perkampungan yang ada di Kota Yogya dengan menggunakan sepeda. 

Giat pagi ini rutin digelar, selain untuk menjaga kebugaran fisik, gowes ini juga untuk mempromosikan berbagai potensi yang terdapat di perkampungan. 

Para rombongan memulai gowes tersebut dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) pada pukul 07.00 WIB. 

Usai dilepas oleh Wawali para rombongan yang berjumlah puluhan pesepeda tersebut mengarah ke barat menuju Jalan Malioboro, lalu menuju plengkung Wijalan untuk melihat sentra gudeg di area tersebut. 

Setelah itu para rombongan menuju kearah Jalan Suryoputran dan melintasi Bangsal Magangan, dan kemudian finish di Plaza Ngasem. 

"Setiap Jumat kita memamg rutin melakukan gowes atau bersepeda ke kampung-kampung sekaligus untuk kegiatan promosi. Kita juga bisa berdialog dengan pengelola kampung wisata untuk mengetahui persoalan yang dihadapi,” kata Wawali

Berbagai program promosi melalui gowes pun terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, selain melalui dodolan kampung, Pemkot Yogya juga memiliki Yogowes YK yang di inisiasi oleh Disdikpora Kota Yogya. 

"Yogowes Yk ini tujuannya untuk menghidupkan budaya bersepeda sebagai sarana rekreasi, berkumpul, dan berolahraga, ini juga merupakan bagian untuk meningkatkan soliditas dan keguyuban antar pegawai, selain itu juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," tandasnya. 

Wawali mengungkapkan keberadaan kampung di Kota Yogyakarta memiliki beragam potensi yang mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Ekonomi Kota Yogya bersumber dari aktivitas pariwisata. Kampung wisata yang memiliki beragam potensi harus bisa diketahui oleh wisatawan," ujarnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, kampung pun dinilai potensial untuk menggerakkan sekaligus menghidupkan industri pariwisata di Kota Yogya. 

"Apalagi daya tarik kampung memiliki keunikan tersendiri mulai dari seni budaya, kuliner hingga peninggalan sejarah," ujarnya. 

Meski begitu, orang nomor dua di Kota Yogya ini terus mengingatkan agar warga masyarakat dan wisatawan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

“Protokol kesehatan harus terus dijaga. Hal ini supaya kegiatan ekonomi yang mulai menggeliat dapat terus tumbuh dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang,” tambah Wawali. (Han)