10 KUBE di Kota Yogyakarta Peroleh Bantuan Modal Usaha

Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa bagi keberlangsungan usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh masing-masing Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Setelah melalui evaluasi dan seleksi maka dipilih 10 KUBE sebagai berikut ; KUBE Sejahtera  XIII YKKT 018 Gunungketur, KUBE Sejahtera XVIII YKKT 007 Prawirodirjan, KUBE Purwo Mandiri 3 Purwokinanti, KUBE Sejahtera XVIII YKKT 015 Gedongkiwo, KUBE  PKH XVI Mataram 2 Purbayan, KUBE PKH XVII YKKT 007 Blunyah, KUBE PKH Sejahtera XVII YKKT 003 Suryodiningratan, KUBE Sejahtera XII BNKT 016 Danurejan, Bausasran, KUBE PKH XVI GT 2 Gedongtengen dan KUBE Sejahtera XV YKKT 033 Jetis untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Kesepuluh KUBE tersebut telah diseleksi berdasarkan administrasi kegiatan KUBE, keutuhan anggota/kelembagaan dan perkembangan modal usahanya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Jaminan dan Bantuan Sosial, Dinsosnakertrans, Tri Oktavia Marjani pada penutupan bimbingan teknis (bimtek) di Den Nany Resto, Kamis (10/3).

Selanjutnya disampaikan bahwa setelah mengikuti bimbingan teknis kesepuluh KUBE tersebut akan mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp.23 juta setiap KUBE dari Dinas Sosial DIY.

“Dana bantuan modal tersebut digunakan untuk pembelian barang dan alat yang menunjang usaha masing-masing anggota KUBE sesuai dengan kebutuhannya yang telah disusun dalam rencana pengembangan usahanya,” imbuhnya

Pendamping KUBE dari Wirobrajan, Christina Mutiyas Lupi menuturkan harapannya melalui bimbingan teknis KUBE beserta anggotanya bisa meningkatkan usaha dan pendapatannya.

“Dalam bimbingan teknis ini ada materi tentang branding dan mengenali potensi wilayah, dimana setiap anggota KUBE bisa belajar cara membranding usahanya dan melihat peluang usaha yang ada di wilayah, seperti kuliner yang saat ini berkembang seiring dengan banyaknya destinasi wisata di Kota Yogyakarta,” jelas Lupi.

Ketua KUBE Sejahtera XII BNKT 016 Tegal Lempuyangan, Danurejan, Supeni mengutarakan rasa senangnya bisa turut serta menimba ilmu melalui bimtek dan berterima kasih pada pemerintah yang telah memperhatikan dan membantu keberlangsungan usaha KUBE.

“Dulu saya tidak memahami bahwa branding usaha itu penting dan harus unik, mudah diingat agar konsumen selalu teringat dengan produk kita. Mudah-mudahan apa yang saya peroleh bisa saya terapkan dalam kegiatan usaha yang kami tekuni, terlebih dengan adanya bimbingan dan arahan dari para pendamping KUBE", tutur Supeni.

Dinsosnakertrans berpesan agar ilmu yang diterima bisa diterapkan dalam berwirausaha dan bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin guna peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Hemat, cermat dan disiplin dalam penggunaan keuangan merupakan salah satu kunci sukses usaha. (ant)