Satukan Wadah Pemuda di Wilayah

Organisasi maupun kelompok dan program kegiatan terkait kepemudaan di Kota Yogyakarta akan diarahkan dalam satu wadah pemuda di wilayah. Baik di tingkat kemantren maupun kelurahan. Penyatuan wadah pemuda itu agar program kegiatan kepemudaan fokus dan para pemuda saling menguatkan.

Menurut Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi selama ini organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah mempunyai kelompok pemuda yang berbeda- beda. Terutama dalam program kegiatan terkait kepemudaan. Organisasi, forum, kelompok dan program tentang kepemudaan  yang ada selama  ini di antaranya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Karang Taruna, Forum Pemuda,  Organisasi Kepemudaan, PIK-R dan Generasi Remaja. Oleh sebab itu perlu dijadikan dalam satu wadah pemuda agar fokus.

“PR (pekerjaan rumah) kita yang pertama adalah menyatukan wadah pemuda agar fokus terhadap apa yang dikerjakan,” kata Heroe dalam kegiatan Pembinaan Kepemudaan yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Sabtu (12/3/2022).

Heroe menyatakan yang diperlukan adalah pembentukan satu wadah pemuda di wilayah tingkat kemantren dan kelurahan. Meskipun dibuat dalam satu wadah pemuda, tapi di dalamnya terdapat berbagai macam bidang karena terkait dengan penganggaran. Dicontohkan ada bidang Karang Taruna, PIK-R dan lainnya.

“Kita ingin jadikan satu di bawah satu wadah pemuda. Tapi di dalamnya ada berbagai macam seperti Karang Taruna, PIK-R. Genre, Pemuda Pelopor dan lainnya. Tujuannya supaya mereka bisa saling menguatkan satu sama lain. Agar lebih fokus dan pemuda bisa kompak, punya mimpi dan melakukannya bareng- bareng,” jelasnya.

Pihaknya menilai pola pembinaan pemuda selama ini agak kurang fokus karena pernah diampu di beberapa OPD. Misalnya dulu kepemudaan digabung dengan Kesatuan Kebangsaan, pernah berdiri sendiri di Dinas Pemuda dan Olahraga dan kini di bawah Disdikpora Kota Yogyakarta. Pembinaan pemuda dari beberapa OPD juga dinilai ada kemiripan program.. Untuk itu perlu dibuat peta jalan atau road map terkait kepemudaan di Kota Yogyakarta.

“Ini yang harus kita utamakan, fokus terhadap roadvmap pemuda mau diapakan dan apa yang harus disiapkan. Saya harap Disdikpora buat roadvmap untuk membuat bagaiman pemuda kita kembangkan bareng- bareng,” ucap Heroe.

Heroe menyebut Kota Yogyakarta memiliki jumlah pemuda yang jauh lebih banyak. Baik dari pemuda yang memiliki KTP Yogyakarta maupun pemuda yang tinggal sementara di Yogyakarta karena menempuh pendidikan. Hal tersebut menyimpan potensi besar dari para pemuda sehingga perlu ada pembinaan.

Sementara Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiatmoko mengatakan DPRD Kota Yogyakarta siap mendukung aspirasi dan kegiatan kepemudaan di Kota Yogyakarta. Misalnya terkait penganggaran, DPRD Kota Yogyakarta terbuka untuk  bertemu dengan para pemuda.

“Kami DPRD waktunya terbuka luas. Tinggal komunikasikan saja dengan DPRD. Rekan- rekan bisa meminta jadwal untuk pertemuan. Apa yang harus diajukan, bagaimana cara penganggarannya supaya mendapatkan akses kegiatan,” tambah Danang. (Tri)

.