Wawali Dorong Pemuda Jogja Asah Kreativitas

Pemuda merupakan penerus pembangunan bangsa oleh karena itu pemuda harus dibekali dengan pendidikan, keterampilan dan Kreativitas. Untuk itulah Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga menggelar Pelatihan Kreativitas Pemuda tahun 2022 pada 11 – 13 Maret 2022 di Wisma Sargede, Yogyakarta.

Pelatihan yang diikuti oleh 50 pemuda dari 14 Kemantren se-Kota Yogyakarta yang telah memiliki kegiatan usaha dengan narasumber dari para praktisi wirausaha dan akademisi.

Kota Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam sehingga sangat tergantung dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan di bidang jasa. Di tempat lain ada wilayah yang tinggal mengeruk sumber daya alam (batubara) yang kemudian dijual. Eksploitasi sumber daya alam yang terus menerus akan mengikis habis sumber daya alam tersebut. Berbeda dengan Yogyakarta yang memiliki sumber daya manusia, yang bila dieksploitasi secara terus menerus justru akan makin terasah, produktif dan kreatif.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam pembukaan Pelatihan Kreativitas Pemuda tahun 2022 pada Jumat (11/3).

Heroe juga menyampaikan pentingnya open-mindedness bagi para pemuda agar Kreativitas dan inovasi bisa selalu muncul dalam menjalankan bisnis usahanya.

“Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita untuk niteni, nirokke dan nambahi yang dari ketiga hal itulah lahir beragam kreasi dan inovasi,” kata Heroe.

Berkembangnya ekonomi kreatif yang berbasis teknologi informasi (IT) mendorong anak muda untuk tampil di depan sebagai pelaku ekonomi kreatif. Melihat hal itu Pemkot berupaya membekali anak muda di Kota Yogyakarta agar menjadi generasi yang terdidik, terampil dan kreatif melalui satuan pendidikan maupun lembaga pendidikan pelatihan.

Heroe juga mencontohkan bahwa banyak pelaku usaha di Yogyakarta yang bergerak di ekonomi kreatif seperti para programmer yang membuat game. Selain itu banyak usaha yang lahir dari proses kreatif seperti BendungLepen di Giwangan dan Karangwaru Riverside yang merubah aliran sungai menjadi destinasi wisata.

“Dulu ora obah ora mamah, sekarang ora kreatif ora duwe masa depan,” pungkas Heroe.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Budi Santosa Asrori dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wahana mengembangkan bakat dan minat pemuda dalam berwirausaha guna meningkatkan taraf hidupnya.

“Melalui pelatihan ini kami berharap akan mampu memotivasi dan meningkatkan pengetahuan pemuda dalam pengembangan usaha yang telah ditekuni sehingga mampu bersaing, bertahan dan berkelanjutan,” jelas Budi.

Peserta pelatihan Dodi Wirawan dari Pakualaman yang menekuni usaha ayam geprek yang memilki masalah dalam pemasaran dan Silviana Dea dari Bener, Tegalrejo yang memiliki usaha membuat masker dari kain yang memiliki masalah dalam persaingan produk dengan masker medis.

Keduanya berharap agar dalam pelatihan ini mampu menjawab apa yang menjadi permasalahan yang sedang mereka hadapi dalam berusaha.

“Mudah-mudahan penguatan usaha yang dilakukan oleh Pemkot tidak hanya berhenti pada pelatihan ini saja namun berkesinambungan dan ada fasilitas tempat rujukan untuk mengonsultasikan kegiatan usaha,” harap Dea.

Pembukaan Pelatihan Kreativitas Pemuda tahun 2022 dilakukan oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dengan pemukulan gong yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. (ant)