INDAHNYA KEBERSAMAAN, BERSAMA ANDA SAYA BISA DAN DAPATKAN PELUANG EMAS

Sebanyak 1500 anak berkebutuhan khusus mengikuti Festival dan Lomba Seni (FLSS), Olimpiade Olahraga Siswa (O2S) dan Gebyar Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus tingkat Propinsi DIY di Balaikota, Selasa (14/04).

 

Festival yang dibuka oleh Wakil Walikota Haryadi Suyuti ini dihadiri juga oleh Kasubdit Program Direktorat Pembinaan SLB Ditjen Mandikdasmen Ir Winarno, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Prop DIY Prof Suwarsih Madya,Ph.D, Dandim 0734 Kol Inf Setyahari, dan Ketua DPRD Arif Noor Hartanto. Festivak ini mengangkat tema ‘Indahnya Kebersamaan, Bersama Anda Saya Bisa dan Mendapat Peluang Emas’.

 

Festival yang sudah berlangsung kelima ini merupakan ajang untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa anak-anak yang memiliki kekurangan ternyata juga memiliki kelebihan yang patut dihargai. Mereka mempunyai bakat dan prestasi yang perlu terus menerus digali secara rutin dan kontinyu, sehingga prestasi yang didapatkan dalam festival ini akan memberikan motivasi untuk berkarya nyata di masyarakat.

 

Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Kegiatan ini merupakan sebuah yang sangat strategis untuk menyalurkan bakat, minat dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus, membangun kebersamaan dalam pengembangan pendidikan luar biasa, sekaligus mencari wakil Propinsi DIY untuk mengikuti festival Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Tingkat Nasional tahun 2009. Melalui festival ini pula akan menjadi ajang pembuktian bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus mempunyai kelebihan yang patut dihargai, sehingga diharapkan masyarakat semakin peduli pada pengembangan Pendidikan Luar Biasa.

 

Anak berkebutuhan khusus, selain diberi pengetahuan akademik, keagamaan dan budi pekerti juga perlu diberi berbagai ketrampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya sebagai bekal untuk memasuki kehidupan di masyarakat agar mereka mandiri. Banyak ragam pendidikan dan ketrampilan mampu mengantarkan anak-anak menjadi mandiri dan sukses. Banyak contoh yang telah  ditunjukkan para difabel yang sukses di bidangnya, antara lain karena ketekunan, tekad, dan semangat tak kenal lelah untuk berprestasi. Prestasi, bakat dan kreativitas mereka perlu terus digali dan dimotivasi secara terus menerus. Maka ajang ini diharapkan memompa motivasi bagi mereka agar bisa berkarya dan mandiri di kehidupan mayarakat.

 

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengisyaratkan bahwa pendidikan khusus tidak hanya melayani peserta didik yang memiliki kelaianan fisik, emosional, mental, tetapi juga memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki tingkat kecerdasan dan bakat istimewa melalui program Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa (CIBI). (ism)

Salam,
Humas