PKK  KOTA JOGJA  DAPAT HIBAH Rp 684 JUTA

Gerakan Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Kelurahan, Kecamatan, dan Kota Yogyakarta serta Taman Penitipan anak di Jalan Ahmad Yani Yogyakarta mendapat hibah dana yang keseluruan berjumlah Rp. 684.830.150. Dana tersebut diserahkan Wakil Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti, Senin, (20/04) di gedung PKK Kompleks Balaikota Yogyakarta.

Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta, Dra. Sri Adiyanti melaporkan dana yang dihibahkan kepada PKK berasal dari Pemerintah Kota Yogyakarta. PKK RT mendapatkan Rp.252.300.000,- PKK RW, Rp. 61.300.000,- TP.PKK Kota Yogyakarta Rp.254.030.150,- TP. PKK Kecamatan, Rp. 27.200.000,- dan TP. PKK Kelurahan sebesar Rp. 90.000.000.- Menurut Sri Adiyanti, dana ini dipakai untuk keperluan operasional kegiatan PKK dari tingkat RT hingga TP. PKK Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Wakil Walikota H. Haryadi Suyuti berharap PKK dapat memanfaatkan pemberian hibah sebesar Rp. 684 juta itu untuk kegiatan PKK di wilayah. “Mudah-mudahan dana hibah ini dapat bermanfaat bagi kegiatan PKK di Wilayah ibu-ibu semua. Serta memberikan kontribusi positif dan bukan sebaliknya,” ujar Haryadi.

Haryadi menambahkan keberadaan PKK sebagai mitra Pemerintah kota Yogyakarta sangat diperlukan. Karena menurutnya , selama ini kinerja PKK sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah sangat terasa dan hasilnya pun nyata di masyarakat. Haryadi berharap PKK terus meningkatkan kualitas kegiatannya dan pertisipasi pelayanannya kepada masyarakat terutama pada lansia, anak-anak, perempuan defabel dan kaum miskin. Usai memberikan sambutan Wakil walikota menyerahakan bantuan hibah kepada perwakilan PKK RT hingga TP.PKK Kota Yogyakarta. Bantuan untuk TP PKK Kota Yogyakarta diterima Wakil ketua TP. PKK. Kota Yogyakarta Ibu Anna Haryadi.

Di hadapan Wakil Walikota, Ibu Anna Haryadi Suyuti mengatakan kalau dilihat dari angka yang diberikan dibanding dengan jumlah kegiatan yang cukup banyak PKK sering mengalami kekurangan biaya. “Apalagi sampai terpilih mengikuti lomba ke tingkat propinsi dan nasional, cari tombokannya cukup banyak,” ujar Anna. Untuk itu ibu Anna berharap KPMP dapat memahami kondisi yang dialami PKK tersebut. Kepada ibu-ibu penggerak PKK Ibu Anna berharap untuk tidak kendor semangatnya dan terus aktif dalam mencari sumber dana lain untuk melengkapi dana yang diberikan pemerintah. (@mix)