PPKM Level 3 Tekankan Warga Jalankan Prokes

Mulai pekan ini, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Yogyakarta turun menjadi level 3 dari sebelumnya level 4. Meskipun ada penurunan level PPKM, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta menekankan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

“Yang paling penting menjaga warga kota untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Mengurangi aktivitas di masyarakat yang bisa terjadi kerumunan-kerumunan yang besar. Intinya itu,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa (22/3/2023).

Penurunan level PPKM tersebut seiring dengan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta yang terus menurun. Heroe menyatakan sebenarnya sejak ditetapkan PPKM level 4 dua minggu lalu, kasus harian Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah menurun.

“Sekarang juga turun dan semakin melandai. Dari kasus tertinggi untuk varian omicron mencapai sekitar 4.800 dan sekarang tinggal sekitar 600 untuk kasus aktifnya,” tambah Wakil Walikota Yogyakarta itu.

Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat per Rabu (23/3/2022) ada 579 kasus aktif positif Covid-19 di Kota Yogyakarta. Dengan rincian tambahan kasus harian 55 kasus, 2 meninggal dunia dan sembuh 63 kasus.

Pada masa PPKM level 3, kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta tetap diperbolehkan. Hal itu mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali. Dalam instruksi itu salah satunya mengatur fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) dibuka dengan kapasitas maksimum 50 persen.

“Kunjungan wisata memang kita izinkan dengan batasan-batasan menurut aturan PPKM level tiga,” ujar Heroe.

Menurutnya penekanan masyarakat untuk menjalankan prokes juga menjadi bagian upaya menyongsong bulan Ramadan. Diharapkan saat bulan Ramadan yang dimulai pada awal April 2022, seluruh wilayah Kota Yogyakarta sudah kuning atau hijau semua. Heroe menyampaikan menjelang Ramadan, seluruh masjid sudah diminta untuk menerapkan prokes agar saat bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri bisa maksimal.
“Harapannya sebelum Ramadan ini kita betul-betul bisa mengondisikan agar sebarannya (Covid-19) bisa semakin kita tangani dengan baik. Pelaksanaan prokes di masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya harapannya bisa menjadi contoh bagaimana menjalankan prokes,” pungkasnya. (Tri)

 

Keterangan foto : Para wisatawan berjalan di pedestrian Malioboro yang ditetapkan sebagai kawasan wajib masker.