Wawali Canangkan Gerakan Ngaji Tiap Hari

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mencanangkan Gerakan Ngaji Tiap Hari, Rabu (23/4) bersamaan dengan acara Milad 3 Tahun Yayasan Omah Ngaji Ukhuwah Islamiyah dan menyambut bulan Ramadan 1443 H di TPA Omah Ngaji Patangpuluhan Kemantren Wirobrajan. Gerakan tersebut bisa dijadikan model percontohan di wilayah lain di Kota Yogya untuk memberikan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi anak-anak.

Wawali Heroe Poerwadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada Yayasan Omah Ngaji Ukhuwah Islamiyah yang telah mendidik anak-anak untuk belajar baca, tulis dan menghafal Alquran melalui program Taman pendidikan Alquran (TPA).

Dengan metode belajar dari rumah ke rumah maka anak akan memahami kondisi rumah,  teman-temannya dan mempelajari lingkungan dimana mereka tinggal. Dari situ anak akan memiliki rasa peduli terhadap kondisi temannya dan mengetahui masalah yang ada di lingkungannya.

“Kegiatan ngaji tiap hari yang dilakukan anak-anak di Patangpuluhan ini bisa menjadi model untuk diterapkan di wilayah lain dalam bentuk gerakan ngaji tiap hari,” kata Wawali.

Sementara itu Ketua Yayasan Omah Ngaji Ukhuwah Islamiyah Djoni Arifin Pendidikan mengatakan agama merupakan dasar dalam membentuk karakter anak sejak dini oleh karena itu keluarga menjadi tempat awal dan utama dalam pendidikan agama.Sebagaimana fungsi keluarga maka orang tua berkewajiban untuk mendidik anaknya dalam hal agama.

Selain keluarga, masyarakat juga memiliki peran yang strategis dalam pendidikan agama di lingkungan tempat tinggal anak. Keberadaan  Omah Ngaji Ukhuwah Islamiyah yang merupakan yayasan bergerak di bidang keagamaan telah melaksanakan pendidikan agama Islam dari rumah ke rumah di Kelurahan Patangpuluhan Kemantren Wirobrajan.

Omah Ngaji Ukhuwah Islamiyah mendidik anak untuk belajar membaca Alquran dan menghafalkan juz 30 pada para santrinya. “Setiap orang tua yang beragama Islam pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang shalih dan shalihah. Salah satu yang wajib diajarakan kepada anak adalah segala hal tentang Alquran karena Alquran merupakan pedoman hidup manusia,” kata Djoni.

Salah seorang santri Yayasan Omah Ngaji Ukhuwah Islamiyah Muhammad Zainul Fathoni menuturkan bahwa dirinya telah ikut TPA sejak tiga tahun lalu dan merasa senang bisa belajar mengaji bersama teman-temannya.

Setiap hari ia mengaji dari mulai habis Ashar hingga  pukul 17.00 WIB dan sehabis Maghrib hingga menjelang salat Isya untuk belajar hafalan Alquran.

“Alhamdulillah saya telah hafal Alquran juz 30 dan lancar membaca Alquran sesuai tajwid dan makhrajnya, “ jelas Zainul. (ant)