Pendamping PKH Harus Kreatif dalam Situasi Pandemi

Guna meningkatkan kapasitas para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di lapangan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya menggelar workshop SDM PKH.

Acara yang diikuti 44 pendamping PKH ini digelar di ruang Bima kompleks Balaikota Yogya, Kamis (24/3/2022).

Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogya, Maryustion Tonang mengatakan workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pendamping PKH agar seluruh program PKH dapat berjalan dengan lancar.

"Workshop ini memberikan pembekalan kepada pendamping PKH agar lebih profesional, tangguh, dan handal sehingga tercipta pelayanan yang lebih baik dan optimal kepada KPM," ujarnya. 

Pihaknya pun menaruh harapan besar kepada para pendamping PKH karena dengan adanya mereka diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mengurangi kemiskinan di Kota Yogya. 

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan pendamping PKH harus menjadi sumber daya manusia yang unggul dan siap dalam menghadapi dinamika perubahan.

"Salah satu perubahan seperti saat ini adalah situasi pendemi Covid-19. Pendamping dituntut kreatif dalam mendampingi KPM PKH," katanya. 

Pihaknya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti workshop tersebut dengan baik, sehingga output yang dihasilkan bisa maksimal. 

"Dengan adanya workshop ini para peserta mendapatkan ilmu baru yang pada akhirnya bisa diaplikasikan di lapangan," ujarnya. 

Wawali berharap pendamping PKH dapat memaksimalkan peran, fungsi, serta membantu masyarakat miskin dalam meningkatkan harapan hidup yang lebih sejahtera.

“Diharapkan semua menjalankan secara maksimal sebagai fasilitator, mediator, advokator, edukator dan motivator PKH. Kami pemerintah mendukung penuh kegiatan PKH,” ujarnya. (Han)