Pembangunan Kota Yogya 2023 Prioritaskan Peningkatan Ekonomi

 


Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)  penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023-2026. Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah dalam merencanakan dan menyempurnakan masukan untuk kegiatan tahun 2023.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, dengan keterbatasan anggaran dan penyesuaian situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, diharapkan semua pemangku kepentingan ikut bekerjasama dalam meningkatkan alokasi dana untuk mempercepat pembangunan daerah.

"Secara spesifik kita harus membangkitkan masyarakat dengan memberikan akses di bidang ekonomi, pendidikan dan pariwisata. Semoga dengan Musrenbang yang diadakan saat ini dapat menjadi pembangunan daerah yang lebih baik," kata Heroe Poerwadi Kamis (26/3) di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta.

Selain itu beberapa hal yang menjadi pembahasan pada musrenbang kali ini adalah rancangan RKPD 2023-2026 Kota Yogyakarta di antaranya memanfaatkan dan mempertahankan perkembangan tata ruang, kebudayaan dan pertanahan di Kota Yogyakarta. “Potensi yang di miliki Kota Yogyakarta ini diharapkan menjadikan kota yang istimewa yang tak terlepas dari kesejahteraan di masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, prioritas pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2023 ini lebih memprioritaskan peningkatan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang dialami masyarakat karena terdampak pandemi Covid-19.

"Untuk mengurangi peningkatan kemiskinan harus didukung oleh semua stakeholder dan menyesuaikan regulasi yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Yogyakarta  Agus Tri Haryono, Musrenbang ini diharapkan sebagai penyempurnaan RKPD agar menjadi langkah dalam peningkatan ekonomi berbasis masyarakat.

Pihaknya mengatakan untuk Kota Yogyakarta nilai pertumbuhan ekonomi mendapatkan 5,62 persen. Hal ini memiliki respon yang baik dalam meningkatkan target kewilayahan. 

Selain itu, nilai di tingkat pengangguran terbuka mendapatkan 5,35 persen, ini menunjukkan angka nilai cukup tinggi 8,63 persen. Untuk nilai tingkat kemiskinan 6,605 persen.

"Hingga saat ini indeks pembangunan manusia Kota Yogyakarta mencapai 87,38 persen.  Dengan demikian diharapkan meningkatkan capaian kinerja pembangunan di masyarakat mendapat dukungan dari Pemkot Yogyakarta," jelasnya. (Hes).