Yogowes, Cara Unik Pemkot Yogya Kenali Potensi Wilayah

Gowes atau bersepeda hampir tiap pekan dilakukan Wakil Walikota bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) dan komunitas, untuk melihat berbagai potensi di daerahnya.

Kali ini, Jumat (25/3/2022) para rombongan berkesempatan meninjau kampung Balapan, Kelurahan Klitren, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogya.

Gowes ini dimulai dari kompleks Balaikota Yogya lalu menyusuri jalan-jalan kampung hingga finish di kampung tersebut

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan gowes tersebut sengaja rutin digelar dengan mengajak berbagai komunitas sepeda untuk melihat dan mempromosikan potensi-potensi yang ada di wilayah.

Menurutnya, di sepanjang 2022 Gowes susur kampung ini bakal menjelajahi 45 kelurahan di Kota Yogya. Dengan begitu, lanjutnya, potensi-potensi yang selama ini masih luput dan belum tersentuh, bisa dimatangkan oleh Pemkot Yogyakarta.

Diharapkan mereka dapat menghubungkan dengan komunitas-komunitas lain sehingga menjadi satu kesatuan yang bisa menggerakan ekonomi masyarakat kampung- kampung di Kota Yogya.

“Harapannya agar mempromosikan berbagai potensi yang ada. Ini juga dalam rangka membiasakan masyarakat untuk dilatih kegiatan bersepada,” jelas Heroe.

Sesampainya di Kampung Balapan, para rombongan langsung disuguhkan berbagai tanaman yang disusun rapi di tembok-tembok kampung.

Seluruh warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka telah menyulap gang sempit menjadi kebun sayur-mayur, tanaman toga hingga buah-buahan.

Selain itu, kelompok ini juga membudidayakan lele, bahkan saat panen lele dan sayur tiba, mereka menawarkan ke anggota dan masyarakat terlebih dahulu. Selebihnya mereka jual ke luar. Kemudian uang hasil penjualan masuk ke kas kelompok untuk pengembangan kebun.

Usai melihat kampung sayur, Wakil Walikota kemudian melanjutkan untuk melihat para ibu-ibu yang memainkan gamelan Jawa.

Orang nomor dua di Kota Yogya ini pun sangat mengapresiasi karena warga di Kampung Klitren masih melestarikan kesenian tradisional.

“Luar biasa semangatnya teman-temen di Kampung Klitren ini. Mereka mempunyai impian, juga bersemangat mengolah dan mewujudkan impian,” ujarnya.

Wawali berpesan agar mengajak para generasi muda untuk aktif dalam memainkan gamelan jawa tersebut, sehingga tercipta regenerasi.

"Ajak para generasi muda, agar ada regenerasi, sehingga akan membentuk generasi yang dapat mencintai kesenian tradisional," pesannya. (Han)