Budaya Apeman Meriahkan Acara Jogja Kreatif

Gelaran car free day Jogja Kreatif kembali digelar pada Minggu (27/3) di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta dengan tema Tandang Kreatif Jogja. Bersamaan dengan bulan Ruwah yang identik dengan budaya Apeman maka Tandang Jogja Kreatif dimeriahkan 7 titik Apeman. Masyarakat dapat melihat secara langsung proses pembuatan apem dan menikmati hasilnya.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membuka acara Jogja Kreatif yang diikuti komunitas sepeda, komunitas tanaman hias, Mangkukusuman football club, Talkshow Radio Sonora FM, Gender Corner Dinas P3AP2KB dan 40 UMKM. Pembukaan juga dimeriahkan dengan Tari Raja Klana yang menggambarkan saat ini Yogyakarta sedang merias diri sebagaimana makna Tari Klana Raja.  Keelokan tersebut akan terbawa angin (raja klana)  ke berbagai penjuru sehingga mampu mendatangkan wisatawan ke Yogyakarta.

“Meski pandemi kita tidak berdiam diri dan terus berbenah serta berupaya mengantisipasinya melalui disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi agar ketika pandemi menjadi endemi kita telah siap,” kata Wawali.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Terlebih saat ini, Kota Yogyakarta masih pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dimana pelaku industri pariwisata masih beradaptasi dengan adanya pembatasan-pembatasan tersebut.

Padahal keberadaan industri pariwisata memiliki manfaat ekonomi yang sangat besar bagi pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang dan memiliki multiplier effect bagi berkembangnya sektor-sektor lain pendukung industri pariwisata.

Guna mendukung industri pariwisata Pemkot Yogyakarta terus berupaya meningkatkan daya tariknya melalui berbagai program kegiatan yang salah satunya adalah pengembangan kawasan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman.

Kepala Dinas partiwisata Kota Yogyakarta wahyu Hendratmoko menuturkan bahwa peserta acara Jogja Kreatif terdiri dari komunitas sepeda, komunitas tanaman hias, Mangkukusuman football club, Talkshow Radio Sonora FM, Gender Corner Dinas P3AP2KB, dan 40 UMKM.

Kegiatan Tandang Jogja Kreatif yang dimaknai sebagai tandang atau temandang yang berarti berkarya dan kata tandang juga bisa diartikan sebagai berkunjung. Sehingga Tandang Kreatif Jogja merupakan ruang temu kreatif masyarakat Yogyakarta dalam upaya membangkitkan roda pariwisata dan perekonomian di era pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan serta standar tata kelola baru di bidang industri pariwisata

“Melalui Tandang Jogja Kreatif Pemkot berupaya mempromosikan kawasan pedestrian jalan Sudirman sebagai icon baru destinasi wisata di kota Yogyakarta,” jelas Wahyu.

Salah satu  pengunjung Sri Wahyuni dari Klitren menuturkan rasa senangnya bisa menikmati suguhan apem hangat yang dibagikan pada para pengunjung. Ia juga berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan supaya masyarakat mengetahui potensi wisata dan budaya yang ada serta bisa menceritakannya pada handai taulan.

Pembukaan Tandang Jogja Kreatif oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dengan membagikan apem pada para pengunjung  dengan didampingi Kepala Dinas pariwisata dan Kepala Dinas P3AP2KB. Setelah membuka acara dilanjutkan dengan menyusuri stand UMKM sambil berdialog dan  nglarisi . Wakil Walikota juga menuangkan adonan apem di stand UMKM Klitren (ant)