Silaling Mudahkan Pelaku Usaha Laporan Pengelolaan Lingkungan


Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta memiliki  Sistem Informasi Kelola Lingkungan (Silaling) yang terintegrasi dengan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi tersebut mempermudah para pelaku kegiatan pengelola lingkungan dalam rangka pemantauan pelaporan lingkungan pada perusahaan yang dulunya masih menggunakan hard copy,  sekarang bisa melalui online dengan menggunakan aplikasi JSS.

Sub Koordinator Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Intan Dewani mengatakan biasanya pelaporan pemantauan yang dilakukan oleh pelaku kegiatan lingkungan ini dilaporkan selama enam bulan sekali. "Dengan adanya aplikasi Silaling di JSS ini dapat mempermudah pelaporan kegiatan tidak perlu lagi datang ke kantor terutama di situasi pandemi saat ini. Sehingga pelaporannya mudah dan aman," ujarnya. 

Pihaknya menambahkan, laporan ini bisa dilakukan oleh perusahaan seperti hotel, restoran, mall dan pabrik dengan menggunakan aplikasi JSS. Pelaporan tersebut sangat membantu melengkapi kewajiban pelaku usaha terutama pada dokumen lingkungan. Dengan demikian, kewajiban bagi usaha dalam melakukan kegiatan pelaporan pengelolaan lingkungan dapat memanfaatkan aplikasi Silaling untuk mempermudah pelaporan.

Dokumen yang dibutuhkan dalam pemantauan lingkungan antara lain Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH), Analisis mengenai Dampak Lingkunga (AMDAL), Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), serta usaha dan kegiatan yang mempunyai Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).

Intan mengatakan hingga saat ini  perusahaan di Kota Yogyakarta masih memiliki kesadaran yang tinggi dalam menyampaikan laporan pengelolaan lingkungan secara rutin.
"Laporan ini terkait dengan pemantauan kualitas air, kualitas udara, limbah B3, dan pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilakukan. Hingga saat ini respon masyarakat sudah banyak yang memiliki akun pelaporan Silaling. Namun masih jauh dari jumlah total kegiatan di Kota Yogyakarta," jelasnya. (Hes)