Kampung Sayur Guyub Rukun Warga Tingkatkan Pendapatan Keluarga

Pemkot Kota Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) masuk dalam 10 besar calon Penerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022. Penilaian yang dilakukan oleh Bappenas dalam tiga tahapan yakni tahap 1 dan 2 berupa penilaian dokumen, presentasi dan wawancara serta tahap 3 verifikasi. Saat ini memasuki tahap verifikasi yang dilaksanakan dalam dua tahapan, yakni FGD yang dilakukan secara online pada Senin (28/3) dan kunjungan lapangan ke lokasi inovasi pada Selasa (29/3). Kunjungan lapangan dilakukan di beberapa kelompok tani, antara lain Kelompok Tani Asoka Klitren, Kelompok Tani Gemah Ripah Bausasran dan Kelompok Tani Surya Tani Suryatmajan.

Kepala Bappeda Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono pada saat menerima tim verifikasi dari Bappenas mengatakan masuknya Kota Yogyakarta dalam 10 besar PPD 2022 membuktikan bahwa pembangunan di Kota Yogyakarta telah sesuai dengan mekanisme yang ada dan telah melakukan perencanaan secara komprehensif dan terukur.

“Kampung sayur yang ditopang oleh Gandeng Gendong merupakan inovasi program pelayanan masyarakat yakni 'bergandengnya' Pemkot, kampus, perusahaan dan komunitas dalam menggendong kampung merupakan sinergitas antar pilar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung,” kata Agus.

Tim penilai PPD 2022 Sumedi Andono Mulyo menuturkan bahwa dalam verifikasi dilakukan penggalian informasi dan konfirmasi terhadap proses perencanaan pembangunan dalam penyusunan RKPD 2022 pelaksanaan dan pencapaian sasaran pembangunan daerah serta inovasi daerah.

“Kemajuan pembangunan di daerah bukan semata karena uang atau prasarana namun adanya inovasi dalam pembangunan yang mengkolaborasikan antara Pemkot, kampus, perusahaan dan pendamping. Oleh karena itu Bappenas mengapresiasi inovasi Pemkot dalam program pembangunan kampung sayur. Hasil yang diperoleh dari kampung sayur adalah guyub yang merupakan modal sosial dan adanya peningkatan pendapatan keluarga," jelas Sumedi.

Anggota Tim Penilai PPD 2022 mengaku kagum terhadap inovasi kampung sayur di Kota Yogyakarta dimana banyak produk dihasilkan dari mulai bibit hingga pengolahan hasil panen. Sebagai contoh makanan olahan dari produk kampung sayur telah dikemas dengan baik dan memiliki cita rasa yang enak dan layak jual.

Erni Februaria dari Forum CSR yang turut serta mendampingi tim setelah menikmati Mie Gemah Ripah (Migari) langsung menghubungi pihak PT KAI untuk mempromosikan agar bisa menerima produk Migari dijual di gerai PT KAI Daop VI. Dalam kunjungan tersebut para tim penilai di Kelompok Tani Asoka disuguhi olahan pangan dawet dan pecel dari Bayam Brazil. Di Kelompok Tani Gemah Ripah mereka disuguhi pangsit, kripik, stik dan mie berbahan Bayam Brazil  sedangkan di Kelompok Surya Tani para juri menikmati bakso, pepes dan sate berbahan jamur. Produk-produk dari kelompok tani tersebut juga bisa didapatkan melalui Gandeng Gendong di Kelurahan dan bisa diakses dari Jogja Smart Service (JSS) di menu Nglarisi. (ant)