Ramadan 1443 H, BAZNAS Gelar Madrasah Duafa

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menggelar  program madrasah bagi kaum duafa. Progam yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Ramadan 1443 H/2022 M ini menyasar jamaah masjid yang kurang mampu seperti pengemudi becak dan kuli bangunan.

“Mengingat masih pandemi Covid-19, pelaksanaan madrasah tidak terpusat di Masjid Pangeran Diponegoro melainkan disebar di berbagai masjid dan musala yang ada di Kota Yogyakarta,” tutur Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari pada pelaksanaan Jumpa Pers tentang Program Kerja BAZNAS Kota Yogyakarta pada Ramadan 1443 H, Kamis (31/3) siang.

Selain itu, Syamsul juga menuturkan, BAZNAS siap untuk menyerahkan bantuan sedekah takjil dan sahur bagi 650 kaum duafa yang terdiri dari 500 marbot, 100 mualaf, dan 50 peserta jamaah ramadan yang berasal dari golongan yang kurang mampu. 

“Penyerahan sedekah mulai dilakukan pada sore ini. Total bantuan yang diserahkan senilai 310 juta rupiah dalam bentuk sedekah bahan takjil dan sahur serta uang tunai,” tambah Syamsul. 

Sementara itu, Sekretaris BAZNAS, Misbahrudin menjelaskan, pada Ramadan ini BAZNAS juga melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi baik melalui majelis taklim, media elektronik,  maupun membuka gerai zakat di pusat keramaian.

“Tahun ini gerai zakat dibuka di beberapa titik keramaian seperti Pasar Beringharjo, Jogjatronik, dan Teras Malioboro,” kata Misbahrudin.

Baznas bersama PP Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia, dan Dinas Perdagangan sudah menerapkan jumlah zakat fitrah dan fidyah yang harus dibayarkan tahun ini. Penentuan tersebut mengacu pada Undang Undang No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan fluktuasi harga bahan pangan saat ini.

“Sesuai harga beras medium saat ini, yaitu 11 ribu rupiah per kilo, maka zakat yang harus dibayarkan sejumlah 30 ribu rupiah, sementara untuk fidyah per jiwa sejumlah 10 ribu rupiah,” imbuh Misbahrudin.

Dalam mendukung kenyamanan beribadah jamaah di bulan Ramadan, BAZNAS menggandeng Dewan Masjid Indonesia dan Komunitas Cinta Masjid untuk memberikan layanan bersih-bersih masjid dan musala serta perbaikan sound system masjid.

“Kami ada tim yang akan melakukan penyemprotan disinfektan di masjid dan musala. Kami juga siap untuk memperbaiki sound system masjid sesuai dengan edaran dari Kemenag. Saat ini sudah ada 180 masjid di Yogyakarta yang sudah kami perbaiki. Jika ada masjid yang menghendaki kami bantu, silakan langsung hubungi BAZNAS Kota Yogyakarta,” pungkas Misbah. (axmx)