SMP 16 Yogyakarta Deklarasikan Gerakan Pelajar Anti Miras dan Narkoba

SMP 16 Yogyakarta deklarasikan Gerakan Pelajar Anti Miras dan Narkoba pada Jumat (1/4) di Aula SMP 16 Yogyakarta. Deklarasi ditandai dengan pembacaan ikrar yang dipimpin oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan penandatanganan komitmen anti miras dan narkoba di kalangan pelajar.  
Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa saat ini kondisi penyalahgunaan narkoba dan miras di kalangan generasi muda harus dihentikan dengan berbagai program kegiatan yang terukur dan berkelanjutan.
Wawali menyambut gembira adanya gerakan pelajar anti miras dan narkoba yang merupakan upaya untuk membangun kesadaran siswa agar berperilaku hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi miras dan narkoba.
“Jadilah pelajar yang menjadi kebanggaan keluarga sekolah dan masyarakat melalui berbagai prestasi dan karya yang bermanfaat,” kata Heroe.
Diharapkan gerakan tersebut berkelanjutan dan dapat diikuti oleh sekolah lainnya sebagai upaya preventif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan miras di kalangan pelajar serta membangun budaya hidup sehat.
Kepala SMP 16 Yogyakarta Sujiyana menyampaikan bahwa gerakan pelajar SMP 16 ini merupakan prakarsa siswa yang didukung oleh Komite Sekolah yang difasilitasi sekolah. Selama pembelajaran daring, sekolah hanya bisa mengajar tanpa bisa mendidik. Dengan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pihaknya bisa mengajar dan mendidik siswa.
“Mengajar kami lakukan dengan penyampaian materi sesuai kurikulum sedangkan mendidik kami lakukan dalam interaksi antara pendidik dengan siswa maupun tenaga kependidikan,” papar Sujiyana.
Deklarasi anti miras dan narkoba merupakan upaya dalam mendidik siswa melalui  gerakan pelajar anti miras dan narkoba dan gerakan Jumat bershodaqoh. Disini para siswa diajak untuk bersama memahami apa itu miras dan narkoba, seperti apa bahayanya serta bagaimana cara mengantisipasinya. Sedangkan Jum’at bershodaqoh adalah upaya sekolah menanamkan kesetiakawan sosial agar siswa terbiasa dalam berbagi dengan sesama.
Anggota Palang Merah Remaja (PMR) Nadif Jalu Mahardika dan anggota Pramuka Nazara Aulia Wardana yang keduanya siswa kelas VIII SMP 16 Yogyakarta merasa sangat senang bisa ikut serta dalam gerakan pelajar anti miras dan narkoba serta Jumat bershodaqoh. Mereka berjanji akan aktif dalam gerakan tersebut. 
“Sebagai anggota pramuka saya terpanggil untuk berbagi dengan sesama terlebih saat ini banyak yang sedang membutuhkan kepedulian kita akibat pandemi yang berlangsung lama,” jelas Aulia.(ant)