Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar HUT ke 76 Persandian. Acara ini digelar di Museum Sandi Kotabaru, Senin (4/4/2022).

Ketua Forum Komunikasi Anggota Sandi Negara (Forkom Sanda) DIY, Tri Saktiana mengatakan HUT Persandian ini untuk meningkatkan kesatuan dan kesatauan diantara Forkom Sanda DIY, serta mengenang jasa para pahlawan dibidang persandian yang telah gugur

Ia mengukapkan Kota Yogya memiliki sejarah yang sangat penting bagi persandian RI karena di kota inilah kegiatan persandian dimulai

Tri menceritakan berdirinya persandian dimulai dari berdirinya Dinas Kode di Kementrian Pertahanan pada tahun 1946, lalu pada 2 September 1949 lembaga ini menjadi Djawatan Sandi sesuai surat keputusan menteri pertahanannomor 11/MP/1949.

"Pada 22 Februari 1959 kembali terjadi pemisahan struktur organisasi persandian dari Kementrian Pertahanan, dan pada akhirnya pada 22 Februari 1972 berubah nama menjadi Lembaga Sandi Negara," ujarnya.

Menurutnya sandi disebuah negara menjadi tolok ukur keberhasilan Negara dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Untuk itu keamanan teknologi atau siber menjadi kebutuhan yang penting. Kalau selama ini yang diperhatikan adalah keamanan yang sifatnya fisik sekarang keamanan virtual menjadi konsen atau yang harus diperhatikan," bebernya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogya, Tri Hastono, menurutnya adanya perubahan perubahan yang terjadi seiring perubahan teknologi informasi dan komunikasi, persandian menjadi bidang yang di beberapa daerah atau institusi menjadi peranan yang penting.

"Karena teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari," katanya.

Pihaknya berharap dengan peringatan hari persandian  diharapkan persandian dimasa mendatang bisa menjadi persandian yang antisipatif terhadap tantangan dan ancaman, fleksibel terhadap dinamika perubahan dan respontif terhadap tuntutan pelayanan persandian dan pengamanan informasi. (Han)