Minat Masyarakat Akses Vaksinasi Booster Meningkat 

Minat masyarakat untuk mengakses vaksinasi booster Covid-19 di Kota Yogyakarta meningkat. Terutama setelah pemerintah mengatur perjalanan mudik Lebaran bagi yang sudah vaksinasi booster tidak perlu tes antigen atau PCR. Meskipun meningkat, tapi ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta masih mencukupi untuk melayani masyarakat.
Seperti layanan vaksinasi booster yang diadakan Pemerintah Kota Yogyakarta di halaman Masjid Pangeran Diponegoro kompleks Balai Kota setiap Rabu dan Kamis. Kuota vaksin booster untuk Rabu (6/4/2022) sebanyak 205 dan Kamis (7/4/2022) dengan kuota 200, sudah habis diakses masyarakat yang mendaftar vaksinasi. 
Salah satu peserta vaksinasi booster Novia Hapsari Ayuningtyas bersyukur akhirnya bisa mendapatkan vaksinasi booster. Selain untuk memperkuat daya tahan dari Covid-19, warga Cokrokusuman itu memerlukan vaksin booster karena sering pergi keluar kota. 
“Memang sudah waktunya tiga bulan lalu cari vaksin booster. Biar enak kemana-mana. Ada kerjaan keluar-keluar kota jadi lebih gampang,” kata Novia, usai disuntik vaksin booster di halaman Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota, Rabu (6/4/2022). 
Hal senada disampaikan peserta vaksin booster Aris Setianto yang mengapresiasi layanan vaksinasi di kompleks Balai Kota Yogyakarta cukup cepat. Dia mengakses vaksinasi booster juga untuk mempermudah saat harus keluar kota maupun mudik lebaran nanti. “Untuk keluar-keluar kota saat Lebaran,” imbuh Aris.
Secara terpisah Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengakui minat masyarakat untuk mendapat vaksinasi booster di Kota Yogyakarta tinggi. Dicontohkan stok vaksin booster untuk vaksinasi di kemantren dan kelurahan selalu habis dan kurang selama sebulan terakhir. Pihaknya menegaskan sudah mengantisipasi aturan perjalanan mudik dari kementerian perhubungan terkait vaksinasi booster. 
“Kami sudah mengantisipasi itu juga. Makanya Pemkot Yogyakarta sudah memperlebar kegiatan-kegiatan vaksinasi booster sehingga bisa memberikan layanan kepada masyarakat yang ingin memperoleh booster untuk kepentingan mudik dan segala macam,” terang Heroe.
Heroe menyebut realisasi vaksin booster di Kota Yogyakarta meningkat, sudah hampir sekitar 70 persen. Sedangkan sekitar dua sampai tiga minggu lalu, realisasi vaksin booster berkisar 50 hingga 60 persen. Selain karena pengaruh aturan perjalanan mudik, peningkatan realisasi vaksin booster itu karena percepatan vaksin booster yang dilaksanakan Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Hampir sebulan lebih kita melaksanakan percepatan booster karena kita ingin saat Ramadan ini sudah banyak yang dibooster. Makanya yang semula 50 persen sekarang menjadi hampir 70 persen. Untuk stok vaksin masih aman,” tambah Heroe. 
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah menyatakan ada peningkatan minat warga mendapatkan vaksin booster tapi relatif stabil. Pelayanan vaksinasi booster di halaman Masjid Pangeran Diponegoro diadakan rutin setiap Rabu dan Kamis pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB. Masyarakat harus mendaftar vaksinasi booster dulu melalui Jogja Smart Service. 
“Pelayanan vaksinasi booster di Masjid Pangeran Diponegoro kami buka sampai nanti menjelang Lebaran. Untuk rumah sakit dan puskesmas masih melayani regular sesuai jadwal di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan,” pungkas Lana. (Tri)